Pilgub DKI Jakarta
Lulung Tuding Kasus UPS Akibat Pencitraan yang Ingin Dilakukan Ahok
Lulung menyebut saat itu eksekutif setuju DPRD mengusulkan UPS, scanner, dan printer.
Pembicaan Lulung kemudian berpindah ke masalah penyerapan anggaran Pemprov DKI yang selalu rendah.
Saat itulah, kembali pembawa acara mencoba ingin memotong Lulung untuk memberikan kesempatan bagi peserta lain berbicara.
Namun, lagi-lagi, Lulung menolak.
"Bentar dulu saya belum selesai. Saya jangan dikasih yang pendek-pendek. Karena saya lebih pengalaman," ujar Lulung.
Ia kemudian melanjutkan penjelasannya tentang seringnya Ahok gonta-ganti pejabat.
Ia menilai hal itu jadi penyebab rendahnya penyerapan.
Setelah beberapa menit, lagi-lagi, pembawa acara ingin memberikan kesempatan kepada peserta lain. Namun, kembali, Lulung menolak.
"Tunggu dulu, tunggu dulu," kata Lulung.
"Tapi saya harus kasih kesempatan ke yang lain," kata pembawa acara.
"Saya enggak mau, saya enggak mau. Ntar dulu. Jangan diberhentiin karena ini kerugian masyarakat," ujar Lulung.
Selain Lulung, diskusi itu juga dihadiri bakal calon gubernur Sandiaga Uno, bakal calon wakil gubernur Mardani Ali Sera, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, serta dua panelis, masing-masing pengamat tata kota Yayat Supriyatna dan pengamat politik Ikrar Nusa Bakti.(Alsadad Rudi)