Hujan Deras, Perumahan Mutiara Depok Longsor
Sejumlah material tanah dan pecahan turap sempat masuk ke halaman rumah warga di Blok GF.
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Hujan deras yang menimpa wilayah Depok, Rabu (7/9/2016) sore mengakibatkan tembok turap diatas Perumahan Mutiara Depok, Sukmajaya, longsor.
Beruntung, longsoran tanah dan tembok turap sepanjang sekitar 10 meter yang ambruk, tidak sampai menimpa rumah warga yang berjarak sekitar 10 meter di bawahnya.
Namun longsoran menutup ruas jalan di Blok GF di perumahan tersebut.
Sejumlah material tanah dan pecahan turap sempat masuk ke halaman rumah warga di Blok GF.
Sampai Kamis (8/9/2016) siang, petugas gabungan dari Dinas Bimasda Depok yang dibantu personel TNI terus melakukan pembersihan longsoran material tanah dan turap yang ambruk.
Wawan (33) salah seorang warga menuturkan, longsornya tembok turap di perumahan yang ditinggalinya terjadi Kamis malam sekira pukul 20.00, saat hujan ringan masih melanda wilayah Depok.
Ia menduga longsor terjadi karena turap tidak mampu menahan aliran Kali Kupet yang ada di atas perumahan Mutiara.
"Sebab sebelumnya hujan deras, jadi air kali pasti meluap dan mengikis turap yang akhirnya longsor ke perumahan kami," katanya.
Beruntung kata dia saat kejadian situasi perumahan cukup sepi dan tidak ada warga yang melintas di jalan di depan Blok GF, yang tertutup longsoran tanah dan tembok.
"Longsor di perumahan kami ini sudah cukup sering terjadi. Paling tidak selama 3 tahun ini sudah ada 3 kali kejadian seperti ini," katanya.
Ia berharap pengembang dan Pemkot Depok benar-benar mengatasi hal ini agar longsor tidak terjadi lagi ke depannya.
"Kalinya mesti dinormalisasi juga, supaya turap yang dibangun tidak jebol lagi," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (Bimasda) Depok Manto menuturkan pihaknya sudah menurunkan personelnya untuk membersihkan longsoran di jalan perumahan Mutiara Depok.
Menurutnya sejumlah alat berat diturunkan untuk mengangkut material longsoran yang menutup sebagian jalan perumahan warga.
"Kami sedang atasi dan sudah menurunkan alat berat ke lokasi," kata Manto.