Bus Brilian Dipenuhi 20 Kasur Lengkap dengan TV dan Fasilitas Internet
Jika bus lainnya dipenuhi tempat duduk untuk penumpangnya, hal itu tidak tampak dalam kendaraan milik P.O. Brilian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus ukuran besar itu terparkir di satu lapangan kecil kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Dari luar kendaraan yang panjangnya 14 meter lebar 2,3 meter, serta tinggi 4,2 meter, tampak seperti layaknya moda transportasi umumnya.
Namun, pada kaca bagian depan kendaraan bernomor polisi AA 1617 DW itu tertulis "1st Indonesian Sleeper Bus (Bus Tidur Pertama di Indonesia)".
Stiker berwarna merah muda tersebut ditempel bukan tanpa alasan. Jika bus lainnya dipenuhi tempat duduk untuk penumpangnya, hal itu tidak tampak dalam kendaraan milik P.O. Brilian.
Selain tempat duduk untuk sopir, hanya ada tiga tempat duduk di bagian belakang bus. Selebihnya, 20 kasur disusun memenuhi bagian tengahnya.
Kepala Operasional Bus Brilian kawasan Jakarta, Jumiran mengklaim kendaraan jenis ini baru ada dua di Indonesia, keduanya milik tempatnya bekerja.
"Satu di pool Jakarta, satu lagi di pool Purwokerto (Jawa Tengah)," katanya, Selasa (6/9/2016).
Ide mengganti kursi bus dengan kasur untuk penumpang, dijelaskan Jumiran, berasal dari pemilik perusahaan, Rizki Arista setelah berkunjung ke luar negeri.
Menurutnya, Rizki ingin membawa konsep bus yang memungkinkan penumpang membawa anaknya yang masih kecil untuk tidur dengan nyenyak selama perjalanan.
Ide tersebut diwujudkan sebuah perusahaan karoseri di Banyumas, Jawa Tengah dan baru mengaspal beberapa hari jelang Idul Fitri 2016.
"Hari pertama bawa penumpang, tiket langsung habis. Bus terisi penuh," kenang Jumiran.
Hingga kini, setiap harinya Sleeper Bus bolak-balik membawa penumpang rute Jakarta-Purwokerto.
Hanya saja, harga tiket Sleeper Bus lebih tinggi dari bus biasa dengan trayek yang sama.
Jika perusahaan otobus lain biasa tarifnya tidak sampai Rp 200 ribu sekali jalan, penumpang Sleeper Bus harus merogoh kocek hingga Rp 240 ribu.