Jika Ingin Efektif Pengajaran Anti Radikalisme Efektif Harus Ditanamkan Sejak Dini
Pendidikan anti radikalisme kepada generasi muda lebih efektif diajarkan melalui hal nyata dan mengandung unsur kekinian.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menggalakkan "melek digital" di kalangan anak muda agar mereka tidak terus menjadi korban dari kampanye kebencian yang tumpah-ruah di ranah media sosial kita.
Sasaran empuk rekrutmen kaum radikal, menurut Huda adalah para anak muda yang masih labil mencari jati diri dan individu yang termarginalkan secara sosial, politik, dan budaya.
Marah terhadap realitas pedih kehidupan, mereka pun merelakan diri menjadi martir bagi sebuah kelompok yang mengusung jargon-jargon agama yang bombastis, seperti membangun peradaban baru di bawah naungan khilafah Islam. Mereka berprinsip "hidup mulia atau mati syahid".
“Sampai sekarang, masih sangat sedikit upaya secara sistematis untuk melakukan ‘narasi tandingan’ terhadap propaganda kelompok-kelompok ini. Hal ini terdengar basi, tapi itu adalah fakta penting yang perlu segera disikapi dalam jangka waktu dekat, mengingat sudah ada beberapa kasus beberapa anggota organisasi Islam moderat, seperti NU dan Muhammadiyah, yang loncat pagar dan bergabung dengan kelompok kekerasan,” urainya.