Kamis, 2 Oktober 2025

Kontroversi Bihun Bikini

Ulil Abshar dan Beberapa Netter 'Membela' Tiwi Pembuat Bihun Bikini 'Remas Aku' Ini Alasannya

Banyak yang menghujat Tiwi, produsen bihun kekinian (Bikini) karena dinilai beri pengaruh buruk bagi anak-anak, namun ternyata banyak yang membela.

Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
BPOM menunjukkan produk bihun Bikini serta bahan pembuatannya. 

Jadi saya berfikiran kalau produk ini bisa diterima masyarakat.

Awal nama bikini itu nyeplos aja karna dari singkatan bihun kekinian, design tidak ada sedikitpun terpikir kalau itu masuk pornografi.

Karna saya dan teman-teman berfikir bikini itu baju renang. Jadi tidak menyangka kalau namamya difikir tidak senonoh.

Untuk gambar karena namanya bikini, kita berfikir gambar design yang pas juga sesuai dengan namanya.

Disitu kami tetap memasukkan gambar mie yang dipegang itu. Dan slogan 'remas aku' diberikan oleh guru saya yang juga mengajarkan materi untuk marketing dan AIDA nya.

Kata remas juga dimaksudkan bukan untuk meremas dada yang ada pada gambar tersebut, yang orang-orang mengartikan seperti itu.

Kata remas aku, pun dimaksudkan meremas isi kemasan tersebut sebelum dimakan.

Dan soal kata remas aku itu, digambarkan ke arah snack yang dipegang oleh gambar di packaging.

Awal produksi saat masih menjalankan project berlokasi di kosan team kami di daerah Geger Kalong, Bandung.

Saat project berlangsung pun bikini hanya keluar sekitar 2100 pcs saja. Dan rata-rata orang yang membelinya karena penasaran dengan bihun goreng, Mereka pun banyak melakukan repeat order karena rasanya yang enak.

Setelah project selesai ternyata masih banyak yang ingin membeli produk kami akhirnya kami putuskan untuk menjuial brand tersebut ke kakak salah satu team kami.

Setelah dibeli tidak ada produksi lagi karena belum ada yang mengerjakannya.

Setelah saya selesai sekolah itu, saya membeli lagi brand tersebut, karena kakak saya yang membelinya waktu itu.

Kakak saya pun setuju untuk menjualnya kembali.

Setelah beberapa bulan masih belum produksi. Akhirnya memulai lagi produksi pada bulan April tetapi hanya 1000 pcs saja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved