Kontroversi Bihun Bikini
Ulil Abshar dan Beberapa Netter 'Membela' Tiwi Pembuat Bihun Bikini 'Remas Aku' Ini Alasannya
Banyak yang menghujat Tiwi, produsen bihun kekinian (Bikini) karena dinilai beri pengaruh buruk bagi anak-anak, namun ternyata banyak yang membela.
TRIBUNNEWS.COM - Pertiwi Darmawanti Oktavia harus berurusan panjang BBPOM dan aparat hukum karena kreasinya Bihun Kekinian (Bikini).
Banyak yang menghujat Tiwi, karena dinilai beri pengaruh buruk bagi anak-anak, terkait desain kemasan bergambar bikini dan tulisan remas aku, namun ternyata banyak yang membela.
Cendekiawan Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar-Abdalla misalnya.
Penulis, aktivis sekaligus politisi ini mengeluarkan tweet pada Sabtu (6/8/2016) lalu.
Isinya 'membela' Tiwi produsen Snack Bikini.
"Ini ada anak kreatif, kok malah diginiin. Ngawur negeri ini."
Ini ada anak kreatif, kok malah diginiin. Ngawur negeri ini. | TW Pembuat Snack Bikini https://t.co/BNgUWm1Syu
Tulis Ulil dengan menyertakan link berita soal kasus Snack Bikini.
Tak hanya Ulil, melalui tautan tweet Ulil, banyak juga netter yang membela Tiwi sambil berikan pemikirannya.
"@ulil Betul mas. Jauh lebih baik dia daripada tawuran, narkoba," tulis akun syakib sidqi @syakib_sidqi.
"@ulil setuju, penegakan hukum harus mempertimbangkan asas manfaat. Yg perlu adalah dibina @jokowi @HumasPolisi @fadjroeL @kompascom," tweet GABRIEL TUKAN @GABRIELTUKAN.
Hal senada disampaikan oleh akun gerardus @galrian21, menurutnya Tiwi tidak dibawa ke ranah pidana namun dibina.
"@ulil setuju mas ulil, harusnya dibina jangan dikriminalkan. Itu pemikiran out of the box tp agak kebablasan utk norm Indo. Jgn dimatikan."
"@ulil Yg bilang itu porno memang udh dasar otaknya porno! Saya aj liat produknya bikini = bihun kekinian, bikin ketawa, penciptanya kreatif!" Tulis akun Vindy Octrevani @vindyo.
Sementara ada akun lain yang justru mengatakan kalau Tiwi layak masuk ke daftar 11 semifinalis kompetisi bisnis UKM kreatif.
"Harusnya Tiwi Mi Bikini masuk disini. Dia layak," tulis akun Partai Social Media @PartaiSocmed meretweet event kompetisi bisnis kreatif.