Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Apa Istimewanya Jam Tangan Suunto dan Sepatu Asics yang Selalu Dipakai Sandiaga Uno?

Soal jam tangan yang ia kenakan di tangan kiri itu, jam tersebut pernah ia gunakan untuk mengukur waktu tempuh bus Transjakarta koridor 1.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Jam tangan yang selalu dipakai Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya ada dua benda yang sama yang sering dikenakan Sandiaga Uno ketika melakukan safari politiknya.

Dua benda tersebut adalah jam tangan Suunto Ambit 3 berwarna hitam, dan pada acara tidak resmi ia mengenakan sepasang sepatu Asics berwarna hitam yang modelnya menyerupai Kayano 21, dilengkapi dengan tali speed laces.

Kesamaan dari dua benda tersebut keduanya adalah perlengkapan untuk olah raga lari.

Jam tangan Suunto Ambit 3 yang harganya kini dibandrol di atas Rp 5 juta itu, sejatinya adalah jam petualang.

Namun karena dilengkapi fitur GPS yang bisa mengukur jarak jelajah pemakainya, maka pegiat olah raga lari kerap mengenakan jam tangguh tersebut.

Sedangkan untuk sepatu Asics kenyamanannya untuk para pelari sudah tidak diragukan lagi. Sepatu itu dibandrol di atas Rp 2 juta.

Sandiaga selain dikenal sebagai seorang pengusaha dan bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, ia juga dikenal sebagai pehobi olah raga lari, yang kerap hadir di berbagai perlombaan lari baik di dalam maupun di luar negeri.

Maka tidak heran ia memilki kedua benda tersebut.

Soal jam tangan yang ia kenakan di tangan kiri itu, jam tersebut pernah ia gunakan untuk mengukur waktu tempuh bus Transjakarta koridor 1, dari Stasiun Blok M menuju Stasiun Jakarta Kota. Pengukuran itu ia lakukan dalam rangka mengevaluasi sistem transportasi khas ibukota itu.

Saat ia dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI) oleh Prabowo Subianto pada Maret lalu, yang melekat di tangan kirinya adalah jam tangan yang sama.

Jam tangan yang sama juga ia kenakan saat ia berlagak sebagai pacer atau penjaga ritme pada acara Jakarta Marathon 2015 kemarin.

Kepada wartawan, Sandi mengaku mendapatkan jam tangan tersebut tanpa harus merogoh koceknya alias gratis.

Sandi mengatakan jam tersebut didapatkannya dari panitia seminar soal perbankan, di mana ia didapuk sebagai salah satu pembicaranya.

"Karena mereka tahu saya suka (olah raga) lari, ya mereka ngasih jam ini," jelasnya.

Lalu kenapa ia kerap mengenakan jam tersebut di berbagai acara baik resmi maupun tidak resmi?

Alasan Sandi sangat sederhana, karena ia hampir setiap hari lari, maka dengan selalu mengenakan jam tangan tersebut ia tidak perlu lagi mengganti jam setiap hendak melakukan hobinya itu.

Sedangkan untuk sepatu Asics itu, ia mengakuinya sebagai sepatu andalannya untuk berlari yang sudah dipensiunkan. Sandi menghitung sepatu tersebut sudah digunakan untuk berlalri dengan jarak total lebih dari 1.200 kilometer, dan sudah tidak layak lagi untuk dikenakan dalam berlari.

"Kaki saya sudah nyaman pakai ini, sudah biasa, kebetulan karena sudah tidak dipakai lagi (untuk lari), ya saya pakai (untuk keseharian)," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved