Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ustaz Haikal Sebut Yusuf Mansur Pewaris ‘Tahta’ Betawi

Yusuf Mansur kembali disebut layak dicalonkan dan didukung sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta

Editor: Rachmat Hidayat
Ustaz Yusuf Mansyur 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ulama kondang Yusuf Mansur kembali disebut layak dicalonkan dan didukung sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan ustaz Haikal Hassan dari Divisi Jaringan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang turut hadir dalam acara pengajian jamaah musala Al-Kautsar bersama ustaz Yusuf Mansur di Jalan Belly VIII, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (3/8/2016) malam.

"Pewaris tahta Betawi masih banyak. Salah satunya cucunya guru Mansur dari jembatan lima (Yusuf Mansur-red)," kata Haikal.

Haikal mengatakan, Indonesia, termasuk Jakarta didirikan oleh para ulama. Jakarta didirikan oleh Fatahillah yang selanjutnya juga banyak melahirkan alim ulama.

"Mari selamatkan Jakarta. Kembalikan Jakarta kepada pewaris tahta yang sebenarnya," tegas Haikal.

Beberapa waktu lalu, hasil survei yang dipublikasikan lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) 21 Juli 2016 menunjukkan, simulasi Pilkada dua pasang cagub DKI Jakarta, bila gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berhadapan dengan Yusuf Mansyur maka elektabilitas Ahok sebesar 59,6 persen dan Yusuf Mansyur 22,3 persen.

Elektabilitas Yusuf Mansur itu dinilai potensial sebagai pesaing Ahok dalam Pilgub DKI mendatang.

Mengingat, elektabilitas Yusuf Mansur berada di atas tokoh lainnya, tak terkecuali Sandiaga S Uno, bacagub DKI yang diusung Partai Gerindra yang hanya meraih angka 19,2 persen bila berhadapan dengan Ahok.

Dalam ceramahnya, ustaz Yusuf Mansur sesekali bercanda kepada para jemaah soal Pilgub DKI Jakarta mendatang. “Nyoblos siapa nanti?” candanya kepada para jemaah.

Tak hanya itu, Yusuf Mansur pun kembali bercerita kepada para jemaah soal perjalanan hidupnya.

"Nama saya ini ada fase perjalanannya. Dulu dipangil Dul, kemudian Tad, kemudian Gub, bentar lagi Pres. Insya Allah," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved