Rabu, 1 Oktober 2025

Tewas Usai Ngopi

Ini Dia Poin-poin Penting Karyawan Kafe Olivier dalam Kematian Wayan Mirna Salihin

"Pas lewat table 54, saya sempat lihat ada minuman yang aneh, terus bercanda ke teman saya, Rosi, 'Itu Ibunya minum jamu kunyit?' "

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS IMAGES
Saksi dari Cafe Olivier, Aprilia Cindy Cornelia memasuki ruang sidang sebelum menjalani sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016). 

Sebab, ia mengaku tidak bertanggungjawab lagi setelah mengantarkan menu kepada pengunjung.

Penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan, mempertegas apakah Cindy mengetahui ada gerakan Jessica yang memasukkan sesuatu atau sianida ke dalam minuman yang dipesannya atau tidak.

Cindy pun menjawab tak tahu. Sebab, saat itu ia tak melihat yang dilakukan Jessica di meja. 

Jessica langsung bayar

Selanjutnya, jaksa menghadirkan Marlon di ruang persidangan untuk bersaksi. Marlon adalah pelayan yang mengantarkan dua minuman coktail kepada Jessica.

Ia mengaku mengantarkan coktail setelah bartender selesai membuat coktail pesanan Jessica. Marlon mengantar langsung minuman itu ke meja Jessica.

Saat menaruh coktail di meja, Marlon mengaku melihat es kopi vietnam yang dipesan Jessica untuk Mirna. Selain itu, ia melihat tiga paper bag di atas meja.

Namun Marlon tak tahu pasti isi paper bag tersebut. Marlon juga mengaku melihat sedotan sudah ada di dalam gelas es kopi mirna.

Sedotan tersebut masih utuh dengan pembungkus di bagian ujungnya. Tak lama kemudian, Jessica meminta kepada Marlon untuk membayar lunas pesanan.

Marlon sedikit heran. "Dia (Jessica) minta close bill, saya tanya, 'Kenapa langsung bayar Kak? kan minumannya belum jadi'. 'Saya (Jessica) mau traktir teman-teman saya'," kata Marlon.

Berdasarkan keterangan saksi sebelumnya, di kafe itu, Jessica akan bertemu dengan ketiga temannya, yakni Wayan Mirna Salihin, Hani alis Boon Juwita, dan Vera.

Jessica pun diantar Marlon ke kasir untuk membayar pesanan. Namun, menurut Marlon, pembayaran langsung oleh tamu sangat jarang terjadi di Kafe Olivier.

"Bukan standarnya sih. Dia yang meminta untuk close bill. Kalau untuk close bill itu jarang dan mungkin tidak pernah," sambung Marlon.

Tamu, lanjut Marlon, bila ingin mentraktir teman, biasanya hanya membayar dana pertama (DP). Bila sudah selesai, maka tamu akan melunasi pembayaran.

Pada akhir kesaksian, penasihat hukum kembali menegaskan kepada Marlon, apakah ia melihat gerakan Jessica menaruh sianida dalam kopi Mirna atau tidak. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved