Tewas Usai Ngopi
Saat Ditelepon, Ibunda Mirna Mengira Anaknya Pingsan karena Hamil
Sianty saat itu diberi kabar oleh Arief Sumarko, suami Mirna, bahwa anak pertamanya itu pingsan.
Namun, dokter menyampaikan bahwa Mirna sudah tak bernyawa lagi.
Darmawan, kata Sianty, saat itu berusaha membantu Mirna kembali hidup. Sementara itu, Sianty tak mampu lagi berpikir.
Ia hanya fokus dan memegang erat Mirna serta berharap anaknya itu bisa kembali hidup.
"Sampai saya bilang, 'Tolong Tuhan, saya tak mau kehilangan anak saya'," kata Sianty.
Ketidakpercayaan Sianty bahwa Mirna tak ada masih membekas jelas di ingatannya saat ini.
Namun, ia saat itu juga melihat bahwa bibir Mirna agak hitam sehingga Sianty tersadar Mirna sudah meninggal dunia.
"Saya lihat bibirnya sudah agak hitam. Saya bilang, 'Mirna sudah tak ada, sebagai manusia biasa saya tak tahu harus ngomong bagaimana'," ujar Sianty.
Mirna diduga dibunuh dengan cara diracun oleh temannya sendiri, Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
Racun tersebut diduga dimasukan oleh Jessica ke dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna.
Saat ini, Jessica tengah menjalani persidangan kasus pembunuhannya.
Ia didakwa melakukan pembunuhan berencana, sesuai dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. (Kahfi Dirga Cahya)