Tewas Usai Ngopi
Saat Ditelepon, Ibunda Mirna Mengira Anaknya Pingsan karena Hamil
Sianty saat itu diberi kabar oleh Arief Sumarko, suami Mirna, bahwa anak pertamanya itu pingsan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ni Ketut Sianty menceritakan kepanikan sebelum anaknya, Wayan Mirna Salihin, meninggal dunia karena diduga diracun.
Sianty saat itu diberi kabar oleh Arief Sumarko, suami Mirna, bahwa anak pertamanya itu pingsan.
Sianty mulanya mengira Mirna pingsan karena hamil.
Sebab, Arif dan Mirna baru menikah sebulan.
Namun, Arif kembali menelepon dan mengabari bahwa ia menuju rumah sakit untuk mengantarkan Mirna ke sana.
Tak lama kemudian, Arif mengabarkan sesuatu yang membuat panik Sianty yang ketika itu tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Arif telepon lagi. Kenapa Arif telepon lagi gitu loh. 'Ma, Mirna tidak ada'. 'Bagaimana jadi bisa enggak ada?'
Saya bilang. Duh saya sudah langsung nangis tak keruan tak jelas," cerita Sianty saat diwawancara eksklusif Kompas TV, di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Saat sampai di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Sianty melihat Mirna sudah tergeletak.
Orang di sekitarnya berusaha memberitahu bahwa Mirna sudah meninggal dunia.
Sianty tak lantas percaya.
Ia berusaha memastikan dengan bertanya ke setiap orang.
"Semua bilang Mirna sudah tak ada. Saya pegangin tangan anak saya, terus 'Mir bangun, Mir. Ini mama, bangun'.
Saya bilang 'Ini mama'. Saya kehilangan, 'Tolong deh Mir, ini mama, bangun, ceritain'," lanjut Sianty.
Istri dari Edi Darmawan Salihin itu mengira Mirna sedang tidur.