Derita Tumor Ganas di Wajah, Andini Butuh Bantuan
Bahkan tumor ganas di wajah Andini kini sudah tampak seperti bola sebesar dua kepalan tangan orang dewasa.
Editor:
Hendra Gunawan
"Awalnya ada benjolan di perut dan wajahnya. Saat dicek ke puskesmas ternyata mengidap tumor," kata Wahyudi yang bekerja sebagai satpam di salah satu perumahan dengan penghasilan pas-pasan.
Menurut Wahyudi, saat mengetahui anaknya mengidap tumor akhir 2014 lalu, ia lalu memfotonya dan mengabarkannya ke semua rekannya melalui media jejaring sosial.
"Dari sana banyak donatur baik kerabat maupun kenalan dari berbagai daerah memberikan sumbangan," kata Wahyudi.
Hingga akhirnya Andini sempat menjalani operasi tumor pertamanya di RS Fatmawati, Agustus 2015 lalu.
"Waktu itu biaya operasinya sampai Rp 125 Juta. Semuanya bantuan dari donatur," kata Wahyudi.
Namun setelah menjalani operasi, sejak akhir 2015 lalu, tampaknya tumor di tubuh anaknya itu masih tetap ada, terutama di wajahnya.
"Bahkan sampai sekarang tumor di wajahnya semakin membesar dan menutupi matanya. Karenanya penglihatannya juga terganggu," kata Wahyudi.
Sebab kata dia saat mengetahui tumor masih ada paska operasi, dirinya tak mampu membiayai pengobatan Andini.
"Menurut dokter di RS Fatmawati setelah operasi pertama, Andini meski dioperasi lagi.
Namun karena biaya gak ada, operasi lanjutan belum kami lakukan," kata Wahyudi.
Karenanya Wahyudi berharap ada bantuan dari sejumlah pihak agar anaknya bisa mendapat pengobatan lanjutan lagi.
"Sejak beberapa bulan lalu, anak saya sudah tidak sekolah lagi. Karena perih makin terasa di tumornya di wajah, perut dan punggung," kata Wahyudi.
Sutinah, ibu Andini, sangat berharap anaknya itu mendapat pengobatan dan sembuh.
"Saya mau anak saya bisa sembuh dan menjalani kehidupan secara normal lagi. Kemauan Andini untuk sekolah sangat besar. Dia sangat senang sekolah. Tapi kondisinya kini tak memungkinkan," kata Sutinah berkaca-kaca. (Budi Sam Law Malau)