Kamis, 2 Oktober 2025

Tukang Sate Hina Jokowi Culik Anak, Fadli Zon: Tangkap Saja

Namun, Fadli mengatakan saat ini ia tidak berurusan dengan Arsyad.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan Ny Mursidah, ibunda M Arsyad, tukang tusuk sate yang ditangkap karena menghina presiden, keduanya di Bareskrim Polri menjenguk Arsyad, Jumat (31/10/2014) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara mengenai M. Arsyad yang ditangkap aparat Polresta Depok.

Arsyad ditangkap aparat karena diduga hendak melakukan pencabulan terhadap F, bocah perempuan 10 tahun di Cilodong, Depok.

Fadli Zon sempat membela Arsyad yang terjerat kasus meme pornografi penghinaan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Pada waktu itu, saya membela yang namanya tukang sate itu, Arsyad. Karena dia membully, nah saya tidak ingin ada diskriminasi hukum. Kenapa yang membully Pak Jokowi di proses dan yang menghina Pak Prabowo tidak diproses," kata Fadli ketika dikonfirmasi, Selasa (12/7/2016).

Melihat adanya diskriminasi, Fadli lalu membela Arsyad. Apalagi, ia memastikan Arsyad merupakan tulang punggung keluarga.

Namun, Fadli mengatakan saat ini ia tidak berurusan dengan Arsyad.

"Kalau dia melakukan tindakan kejahatan ya ditangkap saja. Saya kenal juga begitu saja, karena saya meyakinkan bahwa tidak boleh ada diskirimansi hukum," tutur Politikus Gerindra itu.

Ia pun meminta Politikus PDIP Henry Yosodiningrat tidak menuding dirinya memiliki kepentingan lain saat membela Arsyad.

Fadli menyebut hanya bertemu Arsyad saat di Bareskrim Mabes Polri.

"Saya juga karena alasan kemanusiaan, karena dia jadi tulang punggung ibunya, tukang sate. Tapi kalau dia melakukan tindakan kejahatan itu urusan pribadinya dia. Dia harus di proses hukum," katanya.

Menurut Fadli, pembelaan yang ia lakukan dahulu tak dapat dikaitkan dengan kasus yang membelit Arsyad saat ini.

"Dia kan orang hukum harusnya mengerti. Saya juga kenal dia pada saat itu, saudara bukan apalagi anak buah," katanya.

Politikus PDIP Henry Yosodiningrat mengaku kaget dengan penangkapan M Arsyad (26) oleh Polresta Depok. M. Arsyad pernah terjerat kasus meme pornografi penghinaan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kini, ia ditangkap karena kasus dugaan pencabulan terhadap F, bocah perempuan 10 tahun di Cilodong, Depok.

"Oh ya. Yang tukang sate itu dulu? Oh ya?" tanya Henry ketika dikonfirmasi, Selasa (12/7/2016).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved