Rabu, 1 Oktober 2025

Ratusan PKL Pasar Jatinegara Segera Ditata

Rencana ini penataan lapak yang tidak rapih dan memakan badan jalan tersebut, baru bisa dilakukan pada tahun 2017 mendatang.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Timur bakal menata ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jl Pasar Lama Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur secara swadaya.

Rencana ini penataan lapak yang tidak rapih dan memakan badan jalan tersebut, baru bisa dilakukan pada tahun 2017 mendatang.

Koordinator PKL Balimester, Junaedi mengatakan, ide penataan lapak secara swadaya karena rencana penataan oleh Sudin KUKMP tidak pernah terealisasi. Padahal usulan penataan sudah dilakukan sejak 2005 lalu. Karena itu sekitar 98 PKL berinisiatif merapihkan secara swadaya paska Lebaran Idul Fitri nanti.

"Pedagang semua sudah sepakat untuk penataan lapak. Agar rapih dan seragam, rencananya akan dibangun model los tanpa sekat. Kami sudah laporkan ke kelurahan, kecamatan dan Sudin KUKMP Jakarta Timur. Kami juga sudah miliki rekening Bank DKI untuk retribusi autodebet," kata Junaedi kepada wartawan, Minggu (26/6/2016).

Menurutnya, tenda akan dibuat semi permanen menggunakan tiang besi dan atapnya spandek. Pada sisi timur jalan, dibangun tenda sepanjang 83 meter dan sisi barat 60 meter. Lebarnya diratakan menjadi 3 meter.

Sebelumnya lapak PKL ini lebarnya 3,2 meter. Namun saat penataan dipangkas atau dimundurkan agar akses kendaraan yang masuk ke Pasar Jatinegara lebih luas lagi.

Sementara itu, Ketua RW 06 Balimester, Mulyono mengatakan, usulan penataan sudah diajukan sejak 2005 melalui Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota.

Karena belum kunjung terealisasi maka pihaknya juga mendukung rencana penataan PKL secara swadaya. Ia melihat banyak kepentingan berbagai pihak hingga penataan ini selalu gagal. Padahal warga sangat menginginkan agar kawasan tersebut lebih rapih.

"Warga sangat menginginkan adanya kerapihan PKL makanya kami berkali-kali usulkan di Musrenbang. Karena kondisinya makin semrawut," kata Mulyono.

Terkat hal tersebut, Kasudin KUKMP Jakarta Timur, Arfian mengatakan, tidak mempersoalkan PKL menata lapaknya secara swadaya. Dengan catatan tidak menimbulkan kekisruhan antar PKL.

Namun dirinya menyarankan sebaiknya penataan dilakukan oleh Koperasi Jasa Keuangan (KJK) kelurahan setempat atau koperasi lainnya. Sehingga saat timbul masalah, koperasi yang harus bertanggungjawab. Diakuinya, penataan PKL Balimester baru bisa dilakukan tahun 2017 lantaran belum adanya anggaran.

"Sebaiknya penataan dilakukan oleh koperasi. Namun kalau swadaya tidak menimbulkan masalah ya silahkan saja. Karena kami baru bisa tata di tahun 2017," kata Arfian.

Pihaknya juga memberikan apresiasi semua PKL yang sudah memiliki kartu ATM Bank DKI. Namun retribusi autodebet belum bisa dilakukan. Sebab harus ada pendataan ulang dan rapat koordinasi lintas sektor.

Melibatkan unsur kelurahan, kecamatan, Bagian Perekonomian dan Pasar Jatinegara. Mereka juga harus menyiapkan foto copy KTP, KK dan buku tabungan untuk persyaratan program autodebet.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved