Korban Lift Jatuh Sebut Sempat Angkat 12 Orang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lift Gedung Rawat Inap Teratai Rumah Sakit Fatmawati anjlok setelah membawa 12 orang menuju lantai 4.

Demikian disampaikan Detty Tri Retno (72) korban lift anjlok yang kini masih dirawat karena mengalami retak tulang kaki.

Menurutnya, kejadian bermula pada sekitar 11.30 WIB, Minggu (19/6/2016), saat dia bersama tujuh warga Komplek Bukit Cimanggu, Bogor hendak menjenguk seorang tetangga.

Sesampai di Gedung Teratai, bersama rombongan, Detty mengaku diarahkan Satpam untuk naik ke lantai empat dengan lift yang berada di sisi kanan dari pintu masuk.

Ketika hendak naik menggunakan sarana  RS Fatmawati itu, rombongan Detty naik bersama empat orang penjenguk lainnya.

Padahal pada Lift tertulis memiliki batasan kapasitas mengangkat  11 orang.

Namun, alat pengangkat manusia itu tidak mengeluarkan suara peringatan kelebihan muatan.

"Kami sempat tanya ke satpam, dia bilang tidak apa-apa. Lift juga tidak mengeluarkan suara peringatan," kata Detty di Ruang Rawat Inap 504 Gedung Soelarto Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Proses naiknya lift hingga ke lantai empat, dia sebut, berlangsung normal. Kejanggalan baru muncul terdengar setelah pintu terbuka di lantai empat.

"Waktu pintu terbuka ada satu orang dari rombongan kami, pak Budi, keluar. Karena ada suara gemuruh dia keluar cepat-cepat," kata Detty.

Setelah Budi keluar dari lift, Detty mengingat, sontak pintunya tertutup dan alat angkut vertikal itu anjlok ke lantai paling bawah.

Jatuhnya lift itu, jelas Detty, berlangsung sangat cepat sehingga beberapa orang di dalamnya tidak sempat histeris.

Ketakutan baru muncul ketika lift yang sudah jatuh itu belum terbuka dan kondisi di dalamnya gelap gulita.

Meski demikian, Detty bersyukur hanya hitungan menit petugas keamanan bisa membuka paksa pintu.

Saat keluar dari  lift yang mengalami  masalah itu, Detty melihat plafonnya telah runtuh dan menimpa seorang dari rombongannya.