Rabu, 1 Oktober 2025

Pembunuhan Wanita Muda

Remaja SMP yang Disangka Bunuh Eno Tertekan dan Pernah Mau Bunuh Diri

Nah, ayah RA (16), remaja yang disangka melakukan pembunuhan terhadap Eno Parihah (19) mengungkapkan bahwa selama diperiksa polisi, anaknya dalam kea

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Nur Ichsan
Seorang terdakwa kasus pemerkosaan yang disertai pembunuhan menggunakan cangkul terhadap Eno Parihah dikawal ketat polisi dan petugas dari amarah keluarga korban selain sejumlah orang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (7/6/2016). 

 TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Nah, ayah RA (16), remaja yang disangka melakukan pembunuhan terhadap Eno Parihah (19) mengungkapkan bahwa selama diperiksa polisi, anaknya dalam keadaan sangat tertekan.

Kondisi RA di kantor polisi selama masa penyidikan pun, menurutnya sangat memprihatinkan.

"Anak saya stres parah. Dia nggak melakukan, tapi dipaksa ngaku. Akhirnya dapat tekanan berat, makin stres, " kata Nah.

Menurut Nah, ia pernah menemui RA dalam keadaan wajah babak belur.

Saking depresinya, kata Nah, anaknya pernah mau bunuh diri karena sudah tidak tahan lagi.

"Muka anak saya bengep di kantor polisi. Dia cerita ke saya kalau polisi nggak memperlakukan dia layaknya orang. Kasihan," kata Nah.

Nah pun mengaku, ia sama sekali tidak mengenal pembunuh-pembunuh Eno yang lain, yakni Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24).

Nah juga tidak mengenal Dimas, pria yang belakangan disebut-sebut ikut terlibat pembunuhan Eno.

"Saya nggak ada yang kenal. Anak saya juga nggak kenal," katanya.

Penulis: Banu Adikara

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved