Ahok Sebut 40 Persen Jakarta Sudah Lebih Rendah dari Permukaan Laut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan saat ini kondisi sekitar 40 persen daratan Ibukota Indonesia sudah berada di bawah permukaan air.

Menurutnya, lebih dari sepertiga wilayah Jakarta itu sudah berada pada level rata-rata 1,7 meter.

"Air laut kalau sampai 2,8 meter saja Jakarta bisa 40 persen tergenang, tidak bisa pompa. Jakarta ini 40 persen di bawah muka laut, 1,7 meter rata-rata," kata Ahok usai bertemu para guru dan kepala sekolah seluruh Jakarta di Tzu Chi Primary School, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (4/6/2016).

Dia menjelaskan pompa yang disediakan pemerintah untuk menanggulangi banjir rob, tidak lagi dapat berfungsi jika tanggul ikut terendam karena arus laut pasang.

Sedangkan beberapa tanggul yang telah dibangun, sebut Ahok, telah dievaluasi konsultan dari Belanda.

Hasilnya, potensi banjir rob masih mengancam warga Jakarta.

"Tanggul seluruh pesisir jakarta setelah dilakukan pengecekan konsultan Belanda, mereka menyatakan seluruh tanggul kita tidak siap menghadapi rob," katanya.

Ahok menuturkan sejauh ini hanya proyek Tanggul A dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang bisa diharapkan menjadi pencegah banjir rob.

"Belanda menghitung kita mesti membangun tanggul A, NCICD A. Setinggi berapa? Setinggi 3,8 meter. Lebar 5 meter sampai 20 meter. Baru bisa kuat menghadapi air laut," kata Ahok.

Proyek Tanggul A dalam NCICD adalah pembangunan tanggul sepanjang lebih dari 90 kilometer di pesisir Jakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan proyek Tanggul A sudah memasuki tahapan lelang  pada tahun ini.

"Tahun ini kami kerjakan Cilincing sampai Tanjung Priuk. Pasar Ikan dan Kampung Muara akan kami kerjakan," kata Ahok.