Kamis, 2 Oktober 2025

Dar Der Dor! Dua Begal Asal Lampung Tewas Bersimbah Darah

Tapi dua pria kurus itu justru mencabut senjata api mereka, lalu menembak ke arah polisi yang mendekatinya.

Editor: Hendra Gunawan
Youtube
Pistol 

Sebelum baku tembak pagi itu, kata Handik, nyaris dari malam sembilan polisi ini begadang, termasuk dirinya.

Melacak dimana transaksi sepeda motor curian akan terjadi. Sebab dari informasi yang ada, tak ada titik jelas dimana transaksi akan terjadi.

Sembilan polisi ini menyebar di sekitar jalan TB Simatupang sampai akhirnya melihat dua lelaki mencurigakan yang membawa dua sepeda motor di depan PT Novartis Indonesia.

Dua lelaki yang tewas itu, yakni Fahri alias Ani (30) dan Risli (23). Lagi-lagi warga Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. Kelompok Lampung memang meresahkan.

Ini sudah kali ke sekian tim yang dipimpin Handik terpaksa kontak tembak dengan kelompok Lampung.

Senjata api milik kelompok Lampung memang momok.

Setelah itu, polisi memburu penadah itu dan menangkapnya. Dia adalah Nanang Supriyatna (38).

Nanang usai transaksi memang sengaja dilepas dulu oleh polisi sementara polisi meringkus dua pencuri itu.

Sejak awal sebenarnya Nanang sudah diketahui.

Saat menunggu dua tersangka yang tewas, Nanang berlagak sebagai pemancing di daerah itu.

Polisi sempat kecele. Tapi baru sadar setelah melihat Nanang mengambil motor, lalu pergi dengan pancingannya.

Rupanya Nanang hanya suruhan seorang penadah bernama Dudun yang tinggal di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Dia dibayar Rp 300.000 per transaksi. Ini sudah kali ke-3 Nanang mengambil motor curian itu dari dua orang itu.

Lokasi transaksinya selalu disitu.

"Dia sudah 3 tahun melakukan itu. Sekarang kami sedang cari. Penadah utamanya itu.," kata Handik. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved