Bayi Lahir di Bus Transjakarta itu Dibalut Daster
Ruangan yang menampung tiga ranjang yang disekat gorden berwarna pink itu terisi semua. Namun tidak ada keramaian di sana, sepi, khas rumah sakit.
Editor:
Hendra Gunawan
Hingga kemarin sore, Siti belum bertemu langsung dengan bayinya. "Itu inkubatornya, tapi selain perawat gak boleh masuk," ujarnya.
Dari pihak Transjakarta sudah ada yang menjenguk Siti pada pukul 14.00. "Sudah ada Direktur Operasional Transjakarta Pak Daud Joseph, bawa bingkisan buat si bayi," kata Dia.
Siti juga mengaku, Daud menawarkan bantuan terkait administrasi RS, namun dirinya masih akan membicarakannya lebih dahulu dengan sang suami.
Penumpang pindah
Kepala Humas PT Transportasi Jakarta, Prasetya Budi, membenarkan bahwa ada seorang ibu yang melahirkan di bus Transjakarta.
"Iya benar ada seorang ibu yang melahirkan di bus Transjakarta. Kejadiannya dekat halte busway Grogol II sekitar pukul 11.47 WIB," kata Prasetya Budi saat dihubungi Warta Kota di Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (1/5).
Dijelaskan, Siti Mariama mengalami pecah ketuban saat menumpangi bus Transjakarta. Spontan Siti berteriak menahan rasa sakit dan mulas. Hal itu membuat para penumpang panik.
Menurut Prasetya, saat itu kondisi bus sedang padat oleh penumpang. Ada banyak penumpang yang berdiri. "Karena situasi darurat, petugas on board meminta maaf kepada penumpang agar pindah bus yang ada di belakangnya," ujarnya.
Setelah semua penumpang turun di Halte Grogol 2, kemudian pengemudi bus Transjakarta, Donny Arifin, langsung membelokkan busnya untuk membawa Siti ke RS Sumber Waras.
Namun Siti keburu melahirkan di dalam bus. "Saat melahirkan, ibu itu didampingi oleh suaminya Sigit Hendriyanto Semuanya selamat dan saat ini dirawat di RS Sumber Waras," tutur Prasetya. (m7/bin)