Kasus RS Sumber Waras
Ahok Diperiksa KPK, Lulung: Saya Yakin Pak Ahok Orang yang Berani Mengatakan Iya dan Tidak
Satu di antaranya soal adanya indikasi kerugian daerah senilai Rp191 miliar soal pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana harapkan sikap kooperatif Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lulung, sapaan akrab Lunggana menyebut pihak DPRD DKI Jakarta sudah melaksanakan tugasnya dengan menindaklanjuti temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Satu di antaranya soal adanya indikasi kerugian daerah senilai Rp191 miliar soal pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
"Ini kan prosesnya panjang ada beberapa yang sudah dipanggil sebelumnya. Tentu dipanggil karena dugaan kasus korupsi RS Sumber Waras. DPRD sudah sesuai peraturan BPK, menyarankan agar Pemerintah Daerah kembalikan lahan ini diabaikan oleh Pemerintah Daerah," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Lulung berharap kasus Sumber Waras bisa terungkap. Dia menyebut bila ada anggota DPRD mau pun dari pihak eksekutif yang terlibat harus diusut.
Lulung pun mengapresiasi KPK yang memanggil Ahok pada hari ini, demi menelusuri dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
"Kita apresiasi berlanjut. KPK harus berani jujur. Saya apresiasi KPK sudah mulai memanggil Pak Ahok selaku Plt. saat itu. Semoga kasus ini bisa terungkap yang sebenarnya. Saya yakin Pak Ahok orang yang berani mengatakan iya dan tidak. Tapi sayangnya pada kenyataannya di sidang Tipikor, dia bilang lupa enggak inget," tegas Lulung.