Suara Rintihan PRT Itu Terdengar dari Rumah Artis Sinetron
Yang mengejutkan, dugaan penganiayaan itu dilakukan oleh pemain sinetron bernama Andi Syalimar Malik alias Cima dan kakaknya, Nabila.
Editor:
Hendra Gunawan
Sehingga, yang dibawa warga hanya dua pembantu rumah tangga tersebut.
"Marni malah lebih parah mendapatkan perlakuan kasar, pokoknya kami sudah diperlakukan seperti binatang," tambah Tiara.
Tiara menambahkan, setiap bulan gaji yang harus diterima mereka mencapai Rp 2,7 juta.
Namun diawal bulan hanya digaji Rp 1,2 juta dan bulan keduanya Rp 1,8 juta.
Setelah dua bulan itu, para pembantu rumah tangga tersebut tidak pernah digaji dan disekap di dalam rumah tanpa diperbolehkan keluar sama sekali.
Tiara mengaku, sebenarnya majikan asli di rumah itu adalah Andi Tahir selaku orangtua dari Andi Syalimar Malik (Cima) dan kakaknya Nabila.
Sayangnya, setiap kedua anaknya melakukan tindakan kekerasan, orangtuanya hanya diam dan membiarkan saja.
"Saya pernah dipukul juga pakai panci, tapi orangtuanya diam aja. Padahal saya sudah menjerit esakitan dan menangis," jelasnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti membenarkan laporan kedua korban. Namun, pihaknya masih mencari alat bukti kasus kekerasan yang dilakukan majikanya tersebut.
"Kami masih menunggu hasil visum dari pihak dokter, karena ini berupa laporan secara lisan saja," ujar Puji.
Meski telah mengaku mendapat tindak kekerasan, namun kedua fisik pelaku tidak terdapat tanda-tanda
kekerasan. Oleh karenanya, Unit PPA Polresta Bekasi Kota menunggu hasil visum dari pihak dokter yang akan dikeluarkan pada Sabtu (19/3) mendatang.
Sebab, bekal luka aniaya dua pembantu itu sudah hilang.
"Dua hari kedepan hasil visum keluar, dan langsung kami proses," kata Puji.
Fitriyandi Al Fajri