Jumat, 3 Oktober 2025

Polemik Kalijodo

Wanita Kalijodo Pindah ke Jalan Bongkaran dan Cilincing

"Saya sudah seminggu di sini. Begitu Pemerintah memberikan SP 1 di Kawasan Kalijodo, ya saya langsung pindah,"

Editor: Adi Suhendi
Wartakota
Koran Wartakota 

"Ada juga salah satu penghibur yang datang mohon-mohon minta kerjaan karena memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Ada juga yang kerja di sini sekedar menambah ongkos untuk pulang ke kampung halamannya," ungkapnya.

Pantauan Warta Kota, Kawasan Koljem berada di daerah mulai Jembatan Cilincing, hingga Ujung Tepian Muara Kali Cakung Drain Cilincing,

Tidak jauh dari situ deretan kapal nelayan yang tengah parkir di bibir Muara Kali Cakung Drain Cilincing.

Tepat di depan bibir Muara Kali Cakung Drain itu, berjejer Klub malam dan Pub.

Bongkaran

Para wanita penghibur asal Kalijodo juga banyak yang hijrah ke Bongkaran Tanah Abang.

Menurut pengamatan Warta Kota beberapa waktu lalu, puluhan kupu-kupu malam terlihat berkeliaran, sebagian pada duduk di sejumlah warung tenda minuman yang berjejer di sekitar Jembatan Tinggi, seberang Blok G Pasar Tanah Abang.

Senyuman menggoda ditambah dengan balutan pakaian serba mini, tidak sedikit lelaki hidung belang beragam usia mendekat.

Tetapi, seperti kebanyakan kumbang, daun lebih muda terlihat paling banyak dicari dan laku di pasaran.

Berdiri tepat di tengah Jembatan Tinggi perbatasan antara wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, lokalisasi Bongkaran terlihat terbagi menjadi dua lokasi terpisah.

Lokasi pertama berada di atas dan kolong Jembatan Tinggi, sementara lokasi kedua berada jauh atau sekitar 200 meter ke arah barat dari Jembatan Tinggi di jalan inspeksi sisi Banjir Kanal Barat (BKB) yang gelap.

Pada lokasi pertama, setidaknya ada lebih dari 20 warung tenda yang berjejer di sekitar jembatan, Jalan Aipda KS Tubun dan sisi pagar PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jalan Jatibaru arah Stasiun Tanah Abang.

Berbeda dengan lokalisasi Ibukota kebanyakan, masing-masing wanita penghibur bekerja sendiri tanpa ditemani mami (germo-red).

Transaksi pun dilakukan secara langsung, baik harga maupun lokasi eksekusi.

"Kalau harga mah pinter-pinter nawar aja bang, tapi rata-rata sama, Rp 150.000 ke atas. Lokasi eksekusi kebanyakan di hotel bertarif Rp 30.000/jam. Hotelnya bersih, lokasinya juga nggak jauh, tuh di situ," rayu Nur (35) sambil menunjuk jejeran hotel kelas melati di sepanjang Jalan Jatibaru Raya mengarah Stasiun Tanah Abang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved