Polisi Menyamar Jadi Pembeli Motor Curian Bertransaksi di Kuburan
Tim buru sergap (buser) Polsek Kalideres, Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar komplotan pencurian sepeda motor.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim buru sergap (buser) Polsek Kalideres, Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar komplotan pencurian sepeda motor.
Aparat menyamar sebagai pembeli sepeda motor dalam meringkus pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Khoiri menjelaskan sebelumnya pihaknya tengah melakukan observasi wilayah dan mendapatkan informasi ada seseorang yang menjual sepeda motor hasil curian.
Polisi yang menyamar dan pelaku bertransaksi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres pada Minggu (28/2/2016).
"Kami melakukan penyamaran sebagai pembeli. Pelaku meminta ketemuannya di sekitar kuburan Tegal Alur," ujar Khoiri kepada Warta Kota di Mapolsek Kalideres pada Senin (29/2/2016).
Khoiri menambahkan saat itu pelaku bernama Arif Hidayat (21) datang seorang diri.
Pemuda berusia 21 tahun ini mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol B 3631 NZH hasil curian yang akan dijualnya.
"Saat kami tanya surat - surat kendaraanya itu memang tidak ada. Kami amankan satu pelaku ini," ucapnya.
Arif pun langsung digelandang ke Mapolsek Kalideres.
Petugas melakukan pengembangan terkait tersebut.
Dari keterangan Arif, polisi melancarkan penggerebekan di kontrakan yang berlokasi di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Hasil pengembangan kami kembali mengamankan 2 pelaku yang terlibat dalam kelompok curanmor itu," ucapnya.
Kedua pelaku yang dibekuk yaitu Robby (21) dan Yanli (22). Aparat pun menyita sepeda motor curian dari kontrakan itu yakni Honda Vario nopol B 3775 BNF.
Khoiri mengungkapkan masih ada beberapa pelaku lagi yang masih diburu polisi dalam jaringan pencurian sepeda motor tersebut.
Ia menyatakan sudah mengantongi identitas tersangka lainnya.
"Masih ada 4 orang yang kami kejar, masih dikembangkan juga," kata Khoiri.
Sementara itu pelaku bernama Arif dirinya tak pernah sendirian dalam melakukan aksi pencurian.
Ia mengaku sering beraksi bersama kelompoknya itu di kawasan Kalideres dan Cengkareng.
"Biasanya main (mencuri) berempat, dapat motornya langsung tawarkan ke orang lain. Hasilnya dibagi rata," ungkap Arif. (Andika Panduwinata)