Selasa, 30 September 2025

Pembangunan di Jakarta Sudah Tidak Pikirkan Toleransi Antarsesama

Seharusnya pembangunan di ibukota dilakukan dengan tiga pilar yakni Sumber Daya Manusia (SDM), Infrastruktur, dan Lingkungan

zoom-inlihat foto Pembangunan di Jakarta Sudah Tidak Pikirkan Toleransi Antarsesama
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pemukiman penduduk dan gedung perkantoran di sekitar Jakarta Barat terlihat semakin berdesakan, Jumat (12/4/2013). Pertumbungan pembangunan di Jakarta yang pesat berakibat berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH), oleh karena itu Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 850 miliar untuk pembangunan RTH. Maksimalisasi ruang terbuka hijau diharapkan untuk mendorong lahan rekreasi bagi masyarakat dan sebagai penyerapan air. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan di kota Jakarta dinilai sudah tidak memikirkan toleransi antarsesama.

Seharusnya pembangunan di ibukota dilakukan dengan tiga pilar yakni Sumber Daya Manusia (SDM), Infrastruktur, dan Lingkungan.

"Kita hanya ribut bicara toleransi pada saat perayaan keagamaannya. Padahal toleransi pembangunan Jakarta benar-benar tidak toleran. Artinya yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin," Bakal calon gubernur (balongub) DKI Jakarta Muhamad Idrus dalam pernyataannya, Rabu(24/2/2016).

Idrus juga menyinggung soal tidak meratanya pembangunan yang ada di Jakarta.

Idrus mengatakan dalam lima tahun ke depan DKI Jakarta harus melakukan perubahan khususnya dalam pembangunan.

"Ekonomi hanya dinikmati oleh kalangan menengah atas, sedangkan saat ini Gini Ratio (Kesenjangan Ekonomi) Jakarta 0,43 nomor dua terendah di Indonesia setelah Papua," ujar Idrus.

Hal senada disampaikan oleh Sejarawan juga Budayawan Jakarta, JJ Rizal.

Menurutnya, saat ini Jakarta hanya melindungi aristokrasi kapitalis dan aristokrasi politik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved