Rabu, 1 Oktober 2025

Pembangunan Mangkrak, Terminal Jatijajar Depok Jadi Tempat Mesum

Biasanya, pasangan muda-mudi yang datang dan berpacaran di lokasi ini terjadi setiap malam minggu atau malam sabtu atau malam libur

WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Terminal Bus Tipe A Jatijajar yang berada di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, tidak ada aktifitas, Rabu (18/3/2015). Terminal ini yang ditargetkan rampung akhir Desember 2015, sampai pertengahan Maret ini, belum juga dilanjutkan pengerjaannya. WARTA KOTA/ALEX SUBAN 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Mangkraknya pembangunan Terminal Jatijajar Depok di Jalan Raya Bogor, Jatijajar, Depok sampai awal 2016 ini, membuat lokasi ini kerap digunakan oleh pasangan muda-mudi untuk berpacaran.

Biasanya, pasangan muda-mudi yang datang dan berpacaran di lokasi ini terjadi setiap malam minggu atau malam sabtu atau malam libur.

Mereka datang dengan sepeda motor dan memanfaatkan gelapnya lokasi terminal serta sepinya terminal, yang berada agak ke dalam dari sisi Jalan Raya Bogor.

Hal itu dikatakan Syarif, salah seorang awak angkutan yang biasa memarkirkan kendaraannya di terminal yang belum rampung sepenuh tersebut.

"Kalau malam minggu atau malam sabtu, banyak yang pacaran di sini. Kebanyakan mereka ABG semua. Pakai motor lalu duduk berdua-duaan di dekat bangunan seperti ruang tunggu terminal," kata Syarif, Jumat (22/1).

Menurut Syarif, terminal yang setengah jadi namun gelap ini memang rawan digunakan untuk tempat mesum.

Sebab kata dia bangunan utama sudah jadi serta dilengkapi bangunan untuk ruang tunggu yang terbuka.

"Jadi kalau hujanpun mereka masih tetap berdua-duaan di sana. Ini sih terus terang aja, rentan terjadi mesum," katanya.

Sementara itu Asmawi, petugas keamanan di Terminal Jatijajar mengakui banyaknya muda-mudi yang berpacaran di sana saat malam Minggu atau malam Sabtu atau malam libur.

Namun kata Syarif, pihaknya selalu berupaya mengusir mereka, sekalipun kadang tidak efektif.

Sebab kata dia terminal yang luasnya sampai 10 hektar itu hanya dijaga oleh dua orang petugas keamanan.

"Jadi kita seperti kucing-kucingan sama mereka. Soalnya lokasi yang luas ini cuma dijaga sama dua orang saja. Kalau yang posisi mereka jauh sama kita, tentunya gak terpantau," kata dia.

 Menurut Asmawi satu-satunya cara agar terminal bebas dari pasangan muda-mudi yang berpacaran, adalah agar perampungan terminal segera dilakukan.

"Kalau dibiarin begini terus akan rawan digunakan orang yang gak bertanggung jawab," kata dia.

Mengenai pengerjaan terminal yang tak juga rampung, Kepala Sub Bidang Fisik dan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Hernitawati, mengatakan selesai atau tidak selesai pembangunan terminal Jatijajar ini nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Pusat sekitar Oktober 2016 mendatang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved