Rabu, 1 Oktober 2025

Aksi Mogok Sopir Metromini Berlanjut Esok, Warga Resah

Aksi mogok kerja secara massal ini dilakukan lantaran adanya pengandangan metromini-metromini yang tak laik jalan

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Sopir Metromini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah pengemudi metromini membenarkan adanya isu mogok kerja massal untuk para sopir metromini se-DKI Jakarta.

Pasalnya, aksi mogok kerja secara massal ini dilakukan lantaran adanya pengandangan metromini-metromini yang tak laik jalan.

Beberapa sopir metromini di Jakarta Utara pun membenarkan demikian. Aksi mogok narik itu pun akan dilakukan besok, Senin (21/12/2015).

Mengetahui hal ini, membuat beberapa warga yang menggunakan jasa angkutan umum berwarna oranye ini pun kebingungan.

"Laaah.. ngapa begitu bang? Ya jangan dong. Saya kerja di Cilincing. Naik apaan ke sananya saya? Saya kan kalau kerja naik Metrmomini 23 jurusan Tanjung Priok - Cilincing. Masa naik Go-jek? Mahal ah. Angkutan umum lain juga susah bang," tutur Sri (25), yang saat itu tengah duduk di bangku penumpang Metromini 23, yang sedang ngetem di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tak hanya Sri, Badri (30), warga Tanjung Priok, yang juga menggunakan metro mini untuk mobilisasinya menuju tempat kerjanya di kawasan Cilincing, membuatnya bingung.

"Saya kerja naik apaan dong? Biasanya naik metromini. Kaga terbiasa banget saya bawa motor. Takut ama truk-truknya. Ya kalau bisa jangan dong. Masalahnya apa sih?" ujar Badri yang benar-benar baru diketahuinya terkait adanya mogok kerja massal yang dilakukan sopir metromini.

Ia pun berharap, para sopir metromini tak perlu melakukan mogok kerja. Sementara, pemerintah pun dimintanya untuk berupaya tidak mempersulit masyarakat yang menggunakan jasa angkutan metromini.

"Pemerintah yang katanya mau menghapus metromini tak laik? Ya gak apa-apa sih. Cuman bertahap dong. Penggantinya metromini itu apaan? Ada gak? Metromini tuh murah ongkosnya, cuman Rp 4 ribu saya ke Cilincing doang. Kalau yang lain bisa belasa, bahkan puluhan ribu lebih. Pengeluaran lagi dong. Tolong pemerintah kalau memang Metromini mau dihapuskan gak apa-apa. Asal ada penggantinya dulu. Jangan ngerepotin warganya. Kelimpungan saya gak ada metromini," paparnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved