Naik Angkot, Mantan Model Cantik Hilang Misterius
Sofri menuturkan saat Daya masih kecil, atau saat masih duduk di bangku SD dan SMP
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Karena pernah menjadi model saat masih SD dan SMP, Daya Harsetiani (23), istri cantik yang menghilang misterius, Selasa (24/11/2015) lalu, pernah menjadi guru modelling di sebuah sanggar anak yang dibuka di pusat perbelanjaan ITC Depok di Jalan Margonda Raya, Depok.
Hal itu dikatakan Muhamad Sofri ayah kandung Daya, kepada Warta Kota, Jumat (27/11/2015).
"Dia ngajarin anak-anak untuk jadi model di tempat kursus atau sanggar, yang dibuka di ITC Depok. Waktu itu, dia sembari kuliah," kata Sofri.
Menurut Sofri, akhirnya Daya lalu berhenti menjadi guru modeling anak di sanggar itu untuk akhirnya lulus program S-1 Manajemen bisnis di STIE GICI Business School di Jalan Margonda Raya No 224, Depok, Jawa Barat.
"Setelah lulus S-1 dan jadi Sarjana Manajemen Bisnis, Daya lalu menikah dengan Ulin," kata Sofri.
Daya mengenal Ulin, kata Sofri, dari teman ke teman saja. "Jadi dia dan suaminya bukan bekas satu sekolah atau satu kampus. Kenalnya dari teman ke teman," kata Sofri.
Sofri menuturkan saat Daya masih kecil, atau saat masih duduk di bangku SD dan SMP, anak pertamanya itu memang sempat menjadi model.
Karenanya Daya dikenal sebagai mantan model cilik oleh rekan-rekan di rumahnya di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Daya jadi model itu sudah lama sekali, waktu masih kecil. Saat masih SD sampai SMP," kata Sofri kepada Warta Kota, Jumat (27/11/2015).
Karenanya kata Sofri, Daya bukanlah model profesional yang memiliki pergaulan dengan kalangan atas atau kalangan mewah lainnya. "Kalau soal main film, cuma film pendek buatan teman-temannya juga kok," kata Muhamad Sofri.
Sofri mengatakan sampai Jumat sore ini, pihaknya belum mendapat informasi apapun dari kepolisian dan pihak lain mengenai keberadaan Daya. "Saya tunggu terus informasi dari tim buser," kata Sofri.
Menurut Sofri, Daya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. "Adiknya ada dua, lelaki dan perempuan," katanya.
Kartini, ibu Daya berharap, kondisi anak pertamanya itu baik-baik saja. "Hubungan kami baik-baik saja, juga hubungan Daya dengan suaminya. Tidak ada yang bermasalah. Kami bingung, kenapa dia menghilang," kata Kartini.
Karenanya Kartini khawatir ada hal buruk terjadi terhadap anaknya itu. "Karenanya kita minta bantuan polisi dan berharap Daya baik-baik saja," kata dia.
Seperti diketahui Daya dilaporkan menghilang, setelah pamit kepada suami dan keluarganya, untuk memperbaiki cincinnya ke toko perhiasan di Jalan Margonda dan hendak ke dokter giginya di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015) lalu.
Perempuan berparas cantik itu, pergi meninggalkan rumahnya di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekira pukul 15.00.
Daya diketahui terakhir kali naik mikrolet angkutan kota D05 jurusan Citayam-Depok. "Saya yang terakhir antar," kata Sofri. Hilangnya Daya dilaporkan suaminya Ulin Nuha, ke Polresta Depok, Kamis (26/11/2015).
Menurut Ulin, tak kembalinya Daya ke rumah sangat janggal. Sebab hubungan mereka yang baru menikah sekitar satu bulan itu, sangat baik-baik saja. "Kami takut dia jadi korban kejahatan," kata Ulin sembari menitikkan air mata saat melapor ke Polresta Depok, Kamis siang.
Menurut Ulin ia dan keluarga sudah mencari Ulin baik ke sejumlah pertokoan di Jalan Margonda dan ke dokter giginya di Tebet. "Semuanya nihil. Saya tak mendapat jejak, kemana istri saya pergi," kata Ulin.
Ulin menuturkan ia sudah mencari Daya kemana-mana bahkan sudah mendatangi dokter giginya di Tebet. "Ternyata kata dokternya, istri saya tidak ke sana Selasa itu," kata Ulin.
Karenanya kata Ulin, ia khawatir ada yang ingin berbuat jahat kepada istrinya itu. "Kami khawatir dia jadi korban kejahatan atau mengalami kecelakaan," kata Ulin.
Ia berharap petugas kepolisian bisa mencari dan menemukan Daya.
Saat meninggalkan rumah, kata dia, Daya mengenakan jilbab cokelat bermotif bunga dan sweater hitam putih bertuliskan Malaysia.
Daya memiliki wajah cantik, kulit putih, rambut panjang sebahu, hidung bangir dan ada tahi lalat di pipi kiri. Tinggi sekitar 165 cm dan berat badan 48 kg. "Kami berdoa semoga dia baik-baik saja, dan segera kembali ke rumah," kata Ulin.
Bagi siapapun yang mengetahui keberadaan Daya diminta untuk melaporkannya ke Polresta Depok atau kantor polisi terdekat.
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk mencari keberadaan Daya. "Saat ini tim masih bekerja. Kita cari keterangan ke semua rekan-rekan," kata Dwiyono.
Karenanya kata dia, polisi belum dapat memastikan motif dari hilangnya Daya. "Kita masih telusuri dan dalami semuanya, terutama untuk melihat motifnya" kata Dwiyono. (Budi Malau)