Rabu, 1 Oktober 2025

Sandiwara Rizal Untuk Menutupi Pembunuhan Adinda

Satu hari setelah Adinda menghilang, Rizal berlagak bertanya ke Iyus.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Gariani (52), ibunda Adinda Anggia Putri, tak menatap mata pembunuh anaknya saat rilis di Mainhall Polda Metro Jaya, Rabu (25/11/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rizal Anwar (25) seperti pembunuh berdarah dingin. Usai memperkosa dan membunuh AAP atau Adinda (12), dia masih sempat-sempatnya datang dan menabur bunga di pusara makam keponakannya itu.

Iyus Suroso (52), mertua Rizal, menceritakan sandiwara yang dilakoni Rizal itu kepada Warta Kota, beberapa waktu lalu. Bahkan, kata Iyus, satu hari setelah Adinda menghilang, Rizal berlagak bertanya ke Iyus.

“Itu hari Jumat (23/10) sore saya ingat. Dia mendatangi saya lalu bertanya begini, ‘Dinda tak pulang ya katanya’,” tutur Iyus menirukan ucapan Rizal ketika itu.

Namun, Iyus mengaku tak curiga sama sekali. Sebab di ingatannya, di hari Kamis (22/10), saat Adinda menghilang, Rizal seharian penuh berada di tempat kerja sekaligus tempat tinggalnya di Rusun Karet Tengshin, Benhil, Tanahabang, Jakarta Pusat.

Tapi ingatan Iyus ternyata salah. Di malam Adinda terbunuh, Rizal sebenarnya pulang pukul 02.00 dini hari atau sudah masuk hari Jumat (23/10).

Perangai Rizal di mata Iyus biasa saja di hari Jumat itu. Dia bangun pagi seperti biasa, lalu menggendong cucu Iyus. Bahkan sore harinya Rizal bermain dengan anaknya dan membuatkan layang-layang.

Hari Sabtu (24/11) dan Minggu (25/11), kata Iyus, Rizal masih menanyakan apakah Adinda sudah ditemukan. Rizal sempat berujar ke Iyus bahwa Adinda sering pulang malam, makanya tak aneh bocah itu menghilang.

Selanjutnya, begitu jenazah Adinda diketahui berada di RS Polri Kramat Jati pada Senin (26/10), Rizal kembali bersandiwara.

“Pas jenazah Adinda ketahuan, saya kan pagi-pagi sudah tahu, kalau Rizal belum. Dia baru tahu Senin sorenya pas saya kasih tahu,” ucap Iyus.

“Saya jelaskan, saya bilang begini ke dia (Rizal), eh itu anaknya mpok Gariani sudah ketemu. Si Adinda ketemu di Bogor ternyata. Meninggal, dibunuh orang. Saya bilang begitu ke dia,” kata Iyus.

Iyus ingat betul Rizal mengucap ‘Inalilahi’, lalu memasang muka kaget. Bahkan Rizal sempat bertanya-tanya siapa pembunuh Adinda.

“Besoknya saat penguburan, dia ikut mengurusi pemakaman. Datang ke makam juga, ikut menabur bunga juga,” kata Iyus.

Habis mengubur

Kakak Adinda, Angga (23) juga terkeceoh dengan sandiwara Rizal. Angga menyebut Rizal pintar berakting.

Dia ingat betul sempat bertemu Rizal pada Jumat (23/10) dini hari pukul 01.00. Atau 5 jam usai Rizal membunuh Adinda di hutan di Jasinga, Kabupaten Bogor.

“Ditanya sama ibu saya, dia (Rizal) darimana, lalu di jawab baru menguburkan saudara yang meninggal di Jasinga,” kata Angga, kemarin.

Terus, ucap Angga, Rizal balik bertanya kepada Angga dan Gariani dari mana malam-malam begitu. “Saya jawab, dari mencari Adinda. Saya bilang Adinda hilang. Lalu dia menjawab begini, ‘serius loh, serius loh Adinda hilang’,” kata Angga.

Diperiksa polisi

Kepanikan Rizal baru kelihatan saat polisi datang menginterogasinya pada Rabu (28/10) siang.

Ada dua polisi datang ke parkiran tempat Rizal bekerja. Dia sedang jaga siang dan Iyus juga ada di situ. Polisi datang lalu mengajak Rizal pergi dan bicara di sebuah warung di depan Rusun Karet Tengshin.

Setelah diajak bicara, satu jam kemudian ia pergi bersama istri dan dua anaknya tanpa pamit. Sandiwaranya pun berakhir. Polisi meringkus Rizal di rumah kerabatnya yang juga guru spiritualnya di kawasan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (23/11) pukul 19.00. Persis satu bulan usai penemuan jenazah Adinda. (ote)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved