Sabtu, 4 Oktober 2025

Ahok: Saya Tidak Mungkin Curiga Kalau Keluarga RGM Kurus Kering

Untuk mengatasi permasalahan anak gizi di Jakarta dibutuhkan peran keluarga, pemerintah, dan lembaga terkait

Tribun Jogja/Siti Ariyanti
Ilustrasi: Bayi Arum saat digendong oleh salah satu kerabatnya usai menjalani terapi, Selasa (24/3/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, untuk mengatasi permasalahan anak gizi di Jakarta dibutuhkan peran keluarga, pemerintah, dan lembaga terkait.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, adanya anak penderita gizi buruk itu karena asupan sedari dininya bermasalah.

Yang menjadi masalah di Jakarta, ujar dia, ketika anak itu menderita gizi buruk dan dirawat di rumah sakit, keluarganya meminta agar sang anak penderita gizi buruk dirawat di rumah.

Kasus itu ditemukan Ahok saat menjenguk seorang anak penderita gizi buruk Reki Gading Mahesa (9). Keluarga Reki bersikeras agar dirinya dirawat di rumah.

Hal itu terjadi ketika Ahok bertemu dengan nenek Reki bernama Taminah (53) di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara.

Setelah berbincang-bincang, Ahok heran kenapa Taminah bersikeras agar Reki dirawat di rumah.

"Sengaja enggak mau dibawa ke Rumah Sakit biar yayasan semua datang membantu. Itu salah, dan sama saja kayak orang sewa bayi untuk menjadi pengemis," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).

Dia juga mempertanyakan, bagaimana bisa seorang neneknya sehat, tapi cucunya menderita gizi buruk, "Pasti itu ada masalah," ucap Ahok.

Menurut data yang didapat Ahok, saat Reki lahir itu beratnya 3,7 kilogram. Tapi, selama lima tahun hidup, asupan gizinya tidak diperhatikan keluarganya, hingga Reki menderita gizi buruk.

"Lahir sehat loh, sama kayak anak saya pas lahir beratnya. Artinya, enggak diperhatikan. Kecuali kamu (keluarga) juga kurus kering. Kalau seperti itu enggak mungkin saya curiga," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Oleh karena itu, berdasarkan pemantauan Basuki saat membesuk Reki di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, menurutnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus ikut turun tangan mengatasi permasalahan anak gizi buruk.

"Jadi kalau keluarganya enggak mau mengurusi, yang akan mengurus Dinas Sosial DKI," kata Basuki.

Kini, Reki dirawat di Lantai 11 RSUD Koja. Ahok mengatakan, bahwa Reki akan dirawat hingga sembuh, dan akan dibiayai pemerintah. Reki, lanjut Ahok, membutuhkan fisioterapi.

Sementara itu, data dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk anak-anak United Nations Children's Fund (UNICEF) dalam Global Nutrition Report (GNR) melaporkan, pada 2014 sebanyak 37 persen anak Indonesia di bawah usia lima tahun menderita stunting atau masalah kurang gizi.

Dan anak dari keluarga miskin di Indonesia memiliki kemungkinan terkena stunting 50 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang berada pada tingkat ekonomi lebih tinggi

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved