Manajemen Go-Jek Ancam Pecat Pengemudi yang Ikut Mogok
Manajemen Go-Jek mengancam memberhentikan pengemudinya yang berpartisipasi dalam aksi mogok.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Go-Jek mengancam memberhentikan pengemudinya yang berpartisipasi dalam aksi mogok.
Mereka menyampaikan hal tersebut menyikapi rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pengemudi Go-Jek pada Selasa (3/11/2015) besok.
"Kami mengambil keputusan bahwa setiap driver yang berpartisipasi atau memprovokasi demo, mogok, sweeping akan diputus kemitraannya," kata manajemen Go-Jek melalui pesan singkat kepada pengemudinya, Senin (2/11/2015).
Manajemen Go-Jek menyatakan harus mengambil tindakan. Sebab, pengemudi yang ikut aksi dianggap tidak peduli terhadap kesinambungan perusahaan.
BACA JUGA: Pengemudi Go-Jek Gelar "Sweeping"
Menurut manajemen, sejak Agustus, mereka telah mengeluarkan dana promosi agar pemesanan yang didapat pengemudi meningkat.
Sejak saat itu, manajemen mengaku merugi demi kesejahteraan pengemudi.
Atas dasar itu, manajemen menyatakan tujuan mereka mengurangi tarif pemasukan bagi pengemudi per hari ini lebih bertujuan untuk mengurangi kerugian.
"Jadi, mari bekerja dengan bijak, bersama membangun Go-Jek ke arah yang lebih baik," tutup manajemen.
Penulis : Alsadad Rudi