Kamis, 2 Oktober 2025

Warung Tersangka Pembunuh PNF Sering Buat Nongkrong Hingga Tengah Malam

Teman tersangka AD (39), S (53) menuturkan bahwa rumah tersangka sering dijadikan tempat nongkrong remaja

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Amriyono
Warga sekitar Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (11/10/2015) masih terus berdatangan. Beberapa penjual makanan ringan juga terlihat di bawah tenda yang didirikan oleh pihak kepolisian. 

"Dari hasil otopsi, bisa dijelaskan rusaknya vagina korban. Ini yang mengarahkan penyelidikan kepolisian, jika bukan karena penetrasi benda tumpul maka motifnya bukan seksual, tapi jika karena penetrasi benda tumpul maka pelaku alami kelainan psikoseksual, kesimpulan awal korban dipenetrasi pelaku," papar Krishna.

AD mengaku di bawah pengaruh narkoba saat menganiaya PNF.

Krishna menjelaskan, polisi kemudian mengarahkan penyelidikan kepada pelaku yang mengalami psikoseksual. AD diketahui memiliki sejumlah catatan psikoseksual dan kriminal.

AD sebelumnya berstatus saksi dalam kasus pembunuhan PNF. Bersamaan dengan itu, AD juga ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur, dengan korban berinisial T (15). Dalam kasus itu, polisi juga turut memeriksa 13 saksi anak-anak yang membentuk kelompok bernama Boel Tachos.

Di dalam kelompok itu, AD berperan sebagai koordinator yang meminta sejumlah uang kepada anak-anak itu untuk membeli sabu dan ganja. AD juga beberapa kali mencabuli dan melecehkan anak-anak tersebut. Kasus PNF berawal dari penemuan sebuah mayat di dalam kardus, tepatnya di Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved