Sempat Pamer Senjata Tajam, 'Peserta' Tawuran di Lenteng Agung Akhirnya Bubar
Tawuran sempat melumpuhkan jalan sekitar 20 menit. Belum diketahui pemicu tawuran dan apakah ada korban dalam peristiwa tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran yang sempat pecah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2015) dini hari baru reda sekitar pukul 03.00 atau satu jam kemudian.
Batu bekas tawuran, khususnya di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, bertebaran di tengah jalan.
Tawuran yang dimulai sekitar pukul 02.00 itu melibatkan banyak remaja dan pemuda. Jumlah kedua kubu yang terlibat tawuran diperkirakan mencapai ratusan orang.
Mereka "berperang" menggunakan berbagai senjata, mulai senjata tajam, kayu balok, dan bebatuan yang diambil dari rel kereta.
Beberapa tak segan-segan memamerkan senjata tajam jenis klewang di hadapan warga dan pengendara. Kedua remaja diduga berasal dari dua pemukiman berseberangan di Jalan Raya Depok. Kedua kubu terlibat tawuran baik di jalan raya maupun di tengah rel kereta.
Tawuran sempat melumpuhkan jalan sekitar 20 menit. Belum diketahui pemicu tawuran dan apakah ada korban dalam peristiwa tersebut.
Tawuran baru reda setelah polisi dan kelompok sadar ketertiban dan keamanan masyarakat (Pokda Kamtibmas) menghalau massa dan membubarkan tawuran.
Sirene polisi meraung-raung di Jalan Raya Lenteng Agung arah Jakarta. Sementara dari Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, meski sempat kewalahan, tiga polisi dan sejumlah tokoh masyarakat yang keluar berhasil meminta warga dari kubu tersebut pulang ke tempat tinggal masing-masing.
Pasca tawuran, puluhan polisi berseragam dan berpakaian preman berjaga di tengah rel.