Rabu, 1 Oktober 2025

Arsid-Heri Dua Sosok Balon Walikota Tangsel

Dua kandidat atau bakal calon (Balon) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Arsid dan Heri Gagarin mengharapkan suasana pilkada serentak

Editor: Toni Bramantoro
ist
Arsid (kanan) dan Heri Gagarin (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, PAMULANG - Dua kandidat atau bakal calon (Balon) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Arsid dan Heri Gagarin mengharapkan suasana pilkada serentak khususnya di Tangsel berlangsung kondusif.

"Tidak ada saling menjelek-jelekan, gontok-gontokan, apalagi saling mendeskriditkan antar sesama  kandidat,” ujar Arsid di sela pengajian di kediamannya, Pamulang, Tangsel, Senin (15/6) dini hari.  Arsid, dalam Pilkada Tangsel 2010 lalu berpasangan dengan artis Andre Taulany, namun kalah dalam putaran kedua dengan Airin Rachmy Diany (incumbent).

“Momen pilkada ini justru harus kita jadikan ajang memperkuat tali silaturahmi antar kandidat, karena tujuannya satu, kita sama-sama ingin memberikan yang terbaik buat masyarakat dan daerah,” tutur Heri Gagarin yang diundang khusus Arsid mengikuti pengajian di rumahnya itu.

Dua Balon Walikota Tangsel ini mencoba menunjukkan kepada masyarakat dan para pendukungnya untuk selalu kompak, saling mendukung,  meski mereka berkompetisi.

Hal ini terlihat saat keduanya yang sama-sama memiliki basis massa yang kuat di Tangsel berkumpul bersama.

“Pak Arsid mengundang saya di pengajian di rumahnya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Saya hadir karena saya menghormati beliau,” kata Heri Gagarin yang juga kader PDI Perjuangan ini.  

Begitu halnya dengan Arsid, sebagai warga Tangsel, Arsid ingin terus menjalin tali silaturrahmi dengan siapa saja.

"Bagi saya Heri Gagarin adalah sosok muda yang baik dan mau bergaul dengan semua kalangan," kata Arsid.

Menurutnya, dalam sebuah kompetisi pilkada itu tidak mesti harus saling menjaga jarak apalagi bermusuhan.

"Saya ingin ciptakan suasana pilkada yang nyaman, aman dan damai. Berkompetisi itu nggak mesti harus gontok-gontokan dan musuh-musuhan, apalagi sampai merusak atribut," selorohnya.

Senada diungkapkan Heri Gagarin, pertemuan ia dan Arsid merupakan bentuk kekompakan antar sesama kompetitor. Apalagi, ia dan Arsid sama-sama putra daerah yang menginginkan perubahan di Kota Tangsel.

" Kami kan sebagai putra daerah wajib menjaga tali silahturahmi," ujarnya diplomatis. Terlebih,  Heri mengaku mengenal Arsid sejak pilkada Tangsel pertama yakni 2010 lalu.

"Saya kenal Bang Haji (Arsid,red) pas Pilkada 2010. Kebeneran waktu itu saya sama beliau sama-sama daftar penjaringan di PDIP," tambahnya.

Meski dalam konteks sama-sama mencalonkan diri di pilkada, Heri Gagarin menganggap Arsid bukan lah musuh atau lawannya, melainkan sahabat yang perlu didukung. “Yang memilih kan nantinya masyarakat,” ujar Heri.

Dalam polling yang dilakukan sejumlah media lokal, dua kandidat ini saling bersaing. Arsid vote-nya unggul di urutan pertama sementara Heri Gagarin urutan kedua, diikuti bakal calon yang lain.

Heri Gagarin yang namanya kini masih digodok di DPP PDI Perjuangan, Partai Hanura, PKS, PPP, dan Partai Demokrat ini mengaku mendukung penuh pencalonan Arsid dalam pilkada.

Seandainya nanti ia tidak memperoleh kesempatan untuk mengikuti kontes pilkada, ia menginginkan Arsid menjadi salah satu kandidat terbaik yang mewakili harapan masyarakat Tangsel.

"Seandainya saya tidak dapat perahu dari partai dan Bang Arsid lolos, saya akan mendukung penuh dia. Apalagi saya sudah mengenal betul karakternya seperti apa. Intinya Tangsel harus dipimpin putra daerah," tandasnya.

Kekompakan Arsid dan Heri juga terlihat beberapa waktu lalu saat mengikuti paparan visi – misi di Partai Hanura.

Heri Gagarin yang baru saja pulang Umroh memberikan oleh-oleh dari Mekkah sebuah batu akik kepada Arsid.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved