Rabu, 1 Oktober 2025

Dugaan Korupsi UPS

Dalam Dua Pekan Bareskrim Angkut Sejumlah Dokumen dari Bappeda DKI

Penyidik Bareskrim Polri dalam dua pekan ini getol datang ke Balai Kota DKI

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Dalam Dua Pekan Bareskrim Angkut Sejumlah Dokumen dari Bappeda DKI
IST
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri dalam dua pekan ini getol datang ke Balai Kota DKI khususnya Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menggali berbagai dugaan mark up APBD.

Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati menjelaskan bahwa penyidik Bareskrim sudah membawa berbagai dokumen dari kantornya baik yang berbentuk hard copy maupun soft copy APBD Tahun Anggaran 2012 hingga 2014.

"Kami kasih dokumen APBD 2012 hingga 2014. Sementara untuk APBD 2015 mereka tidak memintanya," ungkap Tuty di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).

Selain meminta dokumen APBD, penyidik Bareskrim pun dikatakan Tuty meminta data detail pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) tahun anggaran 2014.

Bukan hanya data pengadaan UPS, data pengadaan scanner dengan nilai anggaran cukup besar untuk sekolah-sekolah pun ikut diminta penyidik.

Dikatakan Tuty, tidak hanya dokumen, penyidik pun memintai keterangan terhadap sejumlah PNS-nya diantaranya Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bappeda dan Mantan Kepala Bidang Program Pembiayaan Pembangunan Wahyu Wijayanto.

"Mereka ditanya proses perencanaannya bagaimana di pendidikan, lebih ditanya perencanaan penganggarannya saja,"ujar Tuty.

Selain penyidik Bareskrim, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun melakukan hal yang sama meminta dokumen APBD 2014 dari Bappeda DKI.

Tidak hanya itu, BPK pun meminta data anggaran Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Meskipun banyak dokumen yang diberikan kepada Bareskrim serta BPK, tetapi Tuty tidak merasa khawatir dengan penyidikan yang dilakukan aparat kepolisian.

"Ini sudah merupakan bagian upaya transparansi yang dibangun Gubernur. Mudah-mudahan lebih baik ke depannya," ucap Tuty.

Saat ini Bareskrim Polri sedang menangani kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) tahun 2014.

Sudah dua orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut yaitu Alex Usman dan Zainal Soleman. Keduanya berasal dari PNS DKI.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved