Faktor Ekonomi Jadi Alasan Anak di Bawah Umur Tertarik Bisnis Prostitusi
Para ABG ini mendapatkan gaji per bulan yang cukup fantastis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Faktor ekonomi menjadi alasan sejumlah anak di bawah umur tertarik menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Para ABG ini mendapatkan gaji per bulan yang cukup fantastis dari tersangka pria berinisial FHM alias I (25 tahun).
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Didi Hayamansyah, mengatakan berdasarkan keterangan para korban sistem pemberian gaji tergantung dari berapa banyak para PSK ini melayani laki-laki pada setiap bulan.
“Menurut pengakuan para korban, mereka dibayar rata-rata mencapai Rp 10-Rp 15 juta per bulan,” kata AKBP Didi Hayamansyah ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasan (28/4/2015).
Para PSK ini bisa melayani minimal 2 lelaki hidung belang setiap hari dengan tarif Rp 600 ribu. Para PSK mendapatkan fee sebesar 20-30 persen dari tarif. Mereka dapat Rp 200 ribu.
AKBP Didi Hayamansyah menjelaskan, dalam sehari dapatnya Rp 400 ribu dikali 29 hari bisa mengumpulkan sekitar Rp 11 juta. Dalam satu bulan, mereka hanya diberikan libur selama 1 hari.
Berbeda apabila para wanita yang disebut ‘angel’ ini sudah di booking out di hotel-hotel, tarifnya bisa mencapai Rp 3 juta. "Kalau di-BO mereka dapatnya bisa sampai Rp 600-700 ribu," tambahnya.