Patung Gus Dur
Khofifah Tidak Menyangka Patung Gus Dur Saat Kecil Pakai Sandal
Lucu ya, tidak menyangka seperti ini. Pakai sandal," kata Khofifah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Patung KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat berusia 9 tahun yang sedang membaca buku menjadi pemandangan baru di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat.
Patung tersebut diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sabtu (25/4/2015).
Sebelum diresmikan patung tersebut ditutup kain hijau. Tidak banyak yang tahu awalnya bagaimana bentuk Gus Dur ketika kanak-kanak.
Setelah dibuka kain penutupnya patung berbahan perunggu dengan warna coklat membuat terbelalak semua orang termasuk Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam acara tersebut.
"Lucu ya, tidak menyangka seperti ini. Pakai sandal," kata Khofifah sambil memegang patung tersebut kepada Ahok yang berdiri disampingnya.
Ahok pun mengungkapkan hal serupa, karena dirinya belum pernah melihat Gus Dur semasa kecil.
"Kalau yang dewasa kan banyak foto, gambarnya," ucapnya.
Dikatakannya, patung tersebut bagus dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak.
"Ini bagus banget, semoga bisa jadi inspirasi," katanya.
Patung setinggi 1,20 meter berbahan perunggu seberat 400 kilo gram ditempatka di tengah-tengah Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, dengan ditopang batu candi dari Muntilan setinggi 80 ceti meter.
Patung sosok anak kecil sambil berdiri dengan mengenakan sandal kemeja pendek dipadu dengan celana pendek sambil membaca buku tersebut diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sabtu (25/4/2015).
Itulah patung KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur saat berusia 9 tahun. Dalam acara persemian tersebut turut pula hadir keluarga Gusdur diantaranya Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid, Wilmar Witoelar, serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Pembuatan patung yang diinisiasi pendiri Komodo Dragon Foundation Ron Mullers dan Dalton Tonaka tersebut sudah direncanakan sejak 2013, kemudian patung pun dibuat oleh Yani Mariani Satranegara seorang seniman dari Institut Kesenian Jakarta.
Dipilihnya Taman Amir Hamzah sebagai tempat diletakannya patung Gus Dur saat kecil tersebut sengaja dilakukan, karena taman tersebut mengandung nilai historis yang merupakan tempat Gus Dur kecil bermain bola. Kebetulan taman tersebut terletak di dekat rumah kakeknya KH Hasyim Asyari yang kini menjadi Kantor The Wahid Institute.
"Anak-anak khususnya di Indonesia sangat membutuhkan sosok yang bisa menginspirasi mereka. Karena itu, setelah menghadirkan Patung Obama Kecil, kini kami memilih Gus Dur sebagai figur inspiratid yang dipresenyasikan dalam sebuah karya patung. Ke depan kami ingin mempertimbangkan tokoh-tokoh inspiratif berikutnya," ungkap Ron dalam sambutannya.