Misteri Huruf 'G' di Surat Wasiat Akseyna
Menurut Deborah, di tulisan pembanding yang ia dapat, Akseyna menulis dua huruf 'G' sebanyak dua kali. Keduanya ada di kata 'Yogya'.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri (Puslabfor) sudah memastikan tulisan di surat wasiat identik dengan tulisan asli Akseyna.
Puslabfor memastikan itu setelah menganalisa dan membandingkan dengan 20 macam tulisan asli Akseyna.
Namun, Grafolog Deborah Dewi menemukan ada perbedaan cara menggores huruf 'G' di surat wasiat dengan huruf 'G' yang didapat Deborah dari sebuah tulisan tangan Akseyna yang ditulis 1,5 tahun lalu.
Saat kasus ini mencuat, Deborah memang ikut menganalisis. Dia juga memposting hasil analisanya di akun Twitter pribadinya @Deborahdewi.
Menurut Deborah, di tulisan pembanding yang ia dapat, Akseyna menulis dua huruf 'G' sebanyak dua kali. Keduanya ada di kata 'Yogya'.
"Cara almarhum menulis huruf G memang unik dan konsisten," ucap Deborah dalam emailnya kepada Warta Kota, Minggu (20/4/2015) dinihari.
Deborah menulis, yang diamati tidak hanya bentuk huruf G.
Tapi bagaimana proses huruf tersebut dibuat mulai dari coretan awal, coretan akhir, pola gradasi tebal tipis, konsistensi sudut, axis horisontal dan vertikalnya.
Menurut Deborah, berdasarkan analisisnya, Akseyna menulis huruf 'G' dengan pola patahan berulang.
Dan itu selalu konsisten dalam dua kata 'Yogya' yang ada dalam tulisan pembanding.
"Lalu, apakah pola patahan berulang di hurug G ini terlihat dalam penulisan di surat wasiatnya," tulis Deborah di lembar analisanya.
Sementara itu, di surat wasiat, ada dua huruf 'G' pula, yakni di kata 'Apologise' dan 'Everything'.
Penglihatan Warta Kota, huruf 'G' di kata 'Apologise' tak menunjukkan ada pola patahan seperti yang dijelaskan Deborah.
Sedang di kata 'Everything', ada sedikit pola patahan, tapi berbeda dengan tulisan asli Akseyna.