Sabtu, 4 Oktober 2025

Demonstrasi di Lingkungan Apartemen Diduga Rebutan Proyek

maraknya aksi demonstrasi di sejumlah apartemen di Jakarta dalam beberapa bulan ini diduga bermotivasi perebutan proyek.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Hak Azasi Manusia dan Lingkungan, Nusirwan, menduga maraknya aksi demonstrasi di sejumlah apartemen di Jakarta dalam beberapa bulan ini bermotivasi perebutan proyek. Pasalnya, perputaran uang di lingkungan kompleks apartemen bernilai miliaran rupiah.

“Mana mungkin selama berbulan-bulan warga apartemen yang notabene orang mampu mau demonstrasi sekedar untuk meributkan soal iuran pengelolaan apartemen,” katanya, Selasa (10/3/2015).

Nusirwan mengaku telah mengamati bahwa para pelaku demo di sejumlah apartemen orangnya itu-itu saja. Mereka umumnya orang-orang yang ‘dipasang’ di sejumlah apartemen oleh para kontraktor dan pensiunan aparat.

Mereka nantinya akan ‘diplot’ untuk calon pengurus persatuan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (P3SRS). Dengan menjadi pengurus P3SRS maka akan mudah untuk menguasai proyek maintenance seperti pengecatan ulang, perbaikan/pergantian lift, serta penyediaan tenaga outsourching seperti security dan cleaning service.

Sinyalemen adanya perebutan proyek terkait demo di sejumlah apartemen ini, menurut Nusirwan, sangat kuat. Sebab lingkungan apartemen atau rumah susun yang sebelumnya tenang tiba-tiba bergejolak seperti ada yang menggerakkan.

“Apa iya penghuni apartemen mau demo berbulan-bulan hanya disebabkan kenaikan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) yang rata-rata hanya Rp 2.000 per meter persegi. Padahal sekali nongkrong di kafe saja mereka bisa menghabiskan uang diatas Rp 100 ribu,” tambah Nursiwan.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Madani Indonesia (P3RiSMA), Yusron JB, menyatakan sebenarnya setiap orang-sah-sah saja mengincar proyek di lingkungan apartemen. Namun dia menyayangkan jika caranya dengan merekayasa menjadi seolah-olah demi membela kepentingan warga apartemen.

“Sebetulnya mayoritas warga apartemen tidak suka adanya demo-demo yang seolah-olah demi membela kepentingan mereka. Sebab demo itu sendiri malah bisa menjadi bumerang bagi pemilik apartemen sendiri,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved