Banjir Jakarta
Banjir di Jakarta Bisa Dua Kali dalam Setahun
Tetapi kini banjir bisa melanda Jakarta dua kali dalam satu tahun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir di wilayah DKI Jakarta bukan lagi fenomena lima tahunan atau setiap tahun sekali. Tetapi kini banjir bisa melanda Jakarta dua kali dalam satu tahun.
Ketua Indonesia Water Institute (IWI) Firdaus Ali menjelaskan bahwa saat ini sedang mengalami perubahan anomali cuaca. Di belahan bumi mana pun sedang mengalami anomali cuaca. Kondisi musim harusnya musim kemarau sekarang ini justru jadi musim hujan.
"Kita tidak punya pilihan banyak untuk menyelamatkan kehormatan ibu kota karena banjir tidak datang 5 tahun tapi tahunan, bahkan 2 kali setahun jadi kalau saya berkata ekstrem seperti ini bukan tanpa dasar perhitungannya tapi saya sampaikan apa adanya sehingga kita lebih siap," ungkap Firdaus di Balai Kota, Jumat (13/2/2015).
Untuk itu dikatakan Firdaus, untuk mengatasi masalah tata kelola air di jakarta, harus dengan lompatan besar kedepan diantaranya dengan pembangunan terowongan raksasa seperti yang sudah ada RPJMD-nya Jokowi-Ahok segera direalisasikan.
"Pak Wagub (Djarot) menantang saya bisa nggak dibangun secepatnya sebelum Asean Games. Kalau semua berjalan dengan baik kenapa tidak. Ini harus dibicarakan lebih dalam lagi," katanya.
Namun dalam pertemuannya dengan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat dikatakan Firdaus dirinya tidak membicarakan anggaran untuk membangun deep tunnel tersebut.
"Kita nggak bicara anggaran tadi, yang jelas tadi kendati pun ini kewajiban negara, menyelamatkan ibu kota RI dari situasi yang tidak menguntungkan memalukan seperti senin kemarin tapi kemudian ada integreted tecnology sepertinya akan dibiayai swasta," katanya.
Untuk mengatasi bajir di DKI dalam jangka pendek, tidak ada cara lain dengan menambah jumlah pompa dan memastikan pompa bekerja, serta menambahkan pompa mobile.
Ia pun menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta melakukan modifikasi cuaca. Sekarang tantangan kementerian baru membangun folder tapi tidak hanya membangun tapi memastikan. Jangan seperti Waduk Pluit, foldernya sudah ada tapi pompanya tidak di back up genset.
"Polemik mati listrik seharusnya tidak terjadi kalau desainnya baik," ucapnya.