Kamis, 2 Oktober 2025

Tabrakan Beruntun

Efek Jahat LSD Yang Dikonsumsi 'Sopir Maut'

Narkoba ini ternyata memiliki beragam efek dan dampak ketika seseorang mengkonsumsinya

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/henry lopulalan
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015). Dalam kejadian tersebut sebuah mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B1658PJE menabrak tujuh sepeda motor dan sebuah mobil Avanza sehingga mengakibatkan empat orang tewas. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

BNN bersama aparat Bandara Soekarno-Hatta pernah mengungkap penyelundupan barang haram ini, sekitar 2013 lalu. Ketika itu, sindikat asal Hongkong membawa 100 lembar LSD dari Belanda.

Satu lembar LSD berbentuk persegi dengan ukuran 20x20cm memiliki isi 160 keping. Satu kepingnya berukuran sekitar 0,5cmx0,5cm. Tebalnya seperti kertas karton. "Jadi waktu itu ada 1600 keping yang kita amankan," ujar Sumirat.

LSD Modifikasian Pada temuan LSD sindikat Hongkong tersebut, para pembuatnya ternyata telah memodifikasi kandungan LSD itu, yang kemudian disebut 25 NBOME B (tipe B).

"Saat periksa barang buktinya, itu kandungannya 25 NBOME B. Artinya sudah bukan LSD, tetapi sudah dikembangkan jadi 25 NBOME B ini," ujar Sumirat.

BNN menyebut sudah menemukan tiga tipe 25 NBOME, yakni tipe A, B dan C. Contoh kasusnya, seorang mahasiswa di Jakarta pernah diperiksa BNN. Hal ini berdasarkan laporan masyarakat karena mahasiswa tersebut pingsan selama satu pekan lebih. "Ternyata dia mengkonsumsi 25 NBOME B itu," ujar Sumirat.

Kata dia, narkoba jenis LSD ini banyak berasal dari Eropa. Peredaran barang haram ini amat jarang terdengar dibanding narkoba lainnya. "Peredarannya di Indonesia mulai tahun 1990-an," ujar Sumirat.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved