Duet Ahok Djarot
Djarot Terdiam Lihat Pembangunan Gedung Sekolah yang Terbengkalai
Ia menengok dari dekat bangunan tiga lantai untuk sekolah yang belum selesai dibangun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terdiam sejenak saat meninjau pembangunan gedung sekolah SMP 97 Utan Kayu.
Ia menengok dari dekat bangunan tiga lantai untuk sekolah yang belum selesai dibangun.
Bangunan yang direncanakan untuk sarana sekolah SMP 97 tersebut sudah mangkrak hampir satu tahun karena masih menunggu kucuran dari APBD DKI.
Padahal bangunan yang sudah berdiri tersebut sudah menghabiskan anggaran Rp 8,1 miliar dan rencananya supaya bangunan yang dibangun sejak 2013 tersebut tuntas, dianggarkan kembali Rp 10,2 miliar.
Agar pembangunan sekolah bisa selesai dalam satu tahun, Djarot ke depan tidak ingin lagi anggarannya diberikan secara multiyears atau tahun jamak.
Tetapi ia ingin anggaran pembangunan sekolah hanya untuk satu tahun saja hingga tuntas.
"Kalau untuk pembangunan sekolah tidak boleh multi years, harus satu tahun selesai. Disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai putus di tengah jalan, jadi tidak maksimal seperti ini," ungkap Djarot dalam kunjungannya ke SMP 97 Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015).
Ia pun meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendata kembali bangunan-bangunan sekolah yang belum tuntas pembangunannya. Ia mengganggap pembangunan tertunda lama maka yang rugi siswa yang bersekolah.
"Kalau seperti ini kan kerugian namanya. Ini contoh kasus. Saya belum tahu untuk sekolah lainnya kita akan data," ucapnya.
Mendengar anggaran Rp 10,2 miliar untuk kelanjutan pembangunan gedung SMP 97 Utan Kayu, Djarot cukup kaget.
Ia menganggap anggaran tersebut perlu diefisienkan kembali.
"Itu perlu dievisienkan, dikaji betul. Yang saya ingin tegaskan kebijakan ke depan, jangan sampai ada kesalahan-kesalahan," ungkapnya.