Ahok Gubernur DKI
Hadapi Banjir, Ahok Koordinasi dengan Menteri PU dan Kepala BNPB
Kita mempersiapkan pendampingan, tadi ada beberapa saran dari Pak Ahok agar SOP banjir ini lebih diperkuat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada Januari hingga Februari 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar pertemuan dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Gubernur DKI Jakarta, serta sejumlah Kepala Daerah Bupati/ Wali Kota penyangga Ibu Kota.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan memang pihaknya sengaja mengundang Syamsul Maarif, Basuki Tjahaja Purnama, serta kepala daerah kabupaten/kota di sekitar Jabodetabek untuk mengkoordinasikan kesiapan menghadapi musim hujan.
"Jadi dari segi sarana dan prasarana insya Allah sudah lebih baik, pompa-pompa sudah semua siap, sudah kita cek, kemudian prasarana pintu-pintu Manggarai, Karet sudah bertambah debitnya, Karet, Sunter, sudah kita perbaiki," kata Basuki di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Sementara Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan bila dalam menhadapi banjir pihaknya sudah satu kata dengan pihak terkait. Komando tetap berada di pimpinan daerah.
"Kita mempersiapkan pendampingan, tadi ada beberapa saran dari Pak Ahok agar SOP banjir ini lebih diperkuat terutama menyangkut masalah Penanggung Jawab anggaran kepada BPK, BPKP, Kejaksaan. Itu nanti akan kami segera perkuat lagi," ujarnya.
Sementara Gubernur DKI Jakarata Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan wilayah-wilayah penyangga ibu kota. Seperi Kota Bekasi dikatakan Ahok bisa bebas banjir asal dibuat sodetan ke Banjir Kanal Timur (BKT) karena masih ada selisih 3 meter daya tampungnya.
"Coba kalau kajian-kajian kan lama, kita minta ijin menteri PU, kita pemberitahuan, nanti surat-surat yang lain nyusul, sama kayak kita mau pelebaran jalan misalnya, pelebaran jalan tanah PU, kalau menunggu proses kajian lama kan. Kita lebarin dulu. Nanti kita lapor saja. Dia lapor, pemberitahuan, izin nyusul. Kita sepakati seperti itu," ujarnya.