Ahok Gubernur DKI
Ibunda Ahok: Ahok Terlalu Cinta Negara
Sikap dan gaya kepemimpinan Ahok yang demikian, memang dirasakan sang bunda dapat menuai kritik pedas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ahok itu terlalu cinta negara, cinta ke masyarakat," demikian ungkapan Ibunda Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Buniarti Ningsih, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Rasa cinta akan negara dan masyarakatlah, menurut ibunda mantan Wakil Gubernur DKI ini, memahami sikap tegas, keras dan tidak kompromis serta ceplas-ceplos-ceplos untuk urusan pekerjaan dan masyarakat yang dipimpinnya.
Sikap dan gaya kepemimpinan Ahok yang demikian, memang dirasakan sang bunda dapat menuai kritik pedas dan menyayat hati keluarga bila mendengarkannya. Namun, Buniarti dapat memahami sikap Ahok yang lagi-lagi kata dia, berjuang untuk negara dan masyarakat. Tidak ada tujuan lain.
"Bagaimana ya, anak mau cinta negara, biar berjuang nyawa juga enggak masalah. Dia berjuang untuk kita, demi masyarakat kita. Seperti orang perang tinggal anak istri. Belum tahu nasibnya, mati kan ya. kesannya gitu. dia tetap mau berjuang demi negara indonesia," tegasnya bangga dengan perjuangan Ahok mulai menjadi Bupati Belitung Timur hingga kini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Memang dia sadari, selama dua tahun menjadi wakil gubernur DKI, pekerjaan Ahok masih belum sempurna seperti dicita-citakan.
Namun, dengan jabatan baru memimpin ibukota negara, Ibunda Ahok optimis anak pertamanya itu bisa memimpin Jakarta dengan baik dengan menyelesaikan tugas dan pekerjaan rumahnya serta berjuang untuk kesejahteraan rakyat.
"Sampai sekarang belum terasa bangga terus terang saja. soalnya dia belum sempurna semua. Jakarta masih ada yang macet masih ada banjir, masih ada masyarakat miskin."
"Tapi, Pasti Tuhan bisa jaga Ahok. Saya percaya sama Tuhan bisa Ahok untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Kuncinya asal dia tetap jujur tetap cinta negara kita," pesan sang bunda.