Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Mobil Ahok Mogok dan Seorang Kakek

Mendengar nama sang ayah mendadak sang kakek bersikap baik kepadanya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/henry lopulalan
Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan sehabis rapat pimpinan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa(21/10/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segudang cerita digelontorkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam peluncuran buku 'Mendidik Pemimpin dan Negarawan'.

Saat menjadi keynote speaker di hadapan sejumlah mahasiswa, Ahok bercerita tentang kisah ayahnya semasa hidup.  (Baca juga: Cerita Ahok dengan Kiai Sahabat Ayahnya)

"Saya tidak tahu dididik gimana, tapi saya ikut (sifat) bapak saya sampai begini, seperti ini," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Agung, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Suatu ketika, Ahok pergi ke luar kota di Belitung. Ia menyusuri jalan dengan menggunakan mobil yang panjangnya hampir 90 kilometer menyusuri perkampungan yang sepi.

Tiba-tiba mobil yang ditungganginya mogok akibat tali kipasnya putus sehingga mobil menjadi panas. Kemudian mobil pun berhenti dan mencari rumah warga untuk meminta pertolongan meminjam sepeda motor guna membeli tali kipas baru.

"Akhirnya saya berjalan kaki dan ketemu kampung paling ujung. Begitu saya masuk, saya ketok pintu dan seorang kakek-kakek keluar," ungkapnya.

Namun alangkah terkejutnya Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta tersebut saat kakek yang keluar dari rumah langsung mengusir dirinya. "Dia langsung bilang pergi sana. Saya langsung kaget, kenapa?," ujar Ahok.

Ternyata kakek tersebut ternyata mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di wilayah Belitung namanya Razaq Ali. Orang yang pernah duduk sebagai anggota DPRD tersebut bahkan tidak segan-segan menuduh Ahok orang Golkar.

"Pasti kamu orang Golkar. Saya bilang, kita mau sewa motor, mobil saya mogok. Dia bilang tidak bisa. Keluar dari rumah saya, kalian orang Golkar," tutur Ahok.

Mendapat perlakuan tersebut mantan Bupati Belitung Timur tersebut merasa heran. Kemudian ia pun menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Desa Gentong. Kebetulan di Gentong yang paling terkenal bapaknya Ahok, Indra Tjahaja Purnama. "Anak siapa kamu?" ucap Ahok menirukan kata-kata sang kakek saat itu.

Lalu ia menjelaskan bahwa dirinya anak Kim An panggilan ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama. Mendengar nama sang ayah mendadak sang kakek bersikap baik kepadanya. Ahok pun diajaknya masuk dan menjamunya dengan buah duren dan rambutan.

Setelah itu, sang kakek pun bercerita kepada dirinya bila ayahnya manusia yang baik. "Kenapa begitu kek?" ucap Ahok menirukan perkataannya saat itu. "Kamu tahu nggak, saya sakit, mantan anggota DPRD tidak ada yang berani datang ke rumah saya. Cuma bapakmu yang berani datang ke rumah, padahal bapakmu pemborong. Itu bapakmu bahaya kalau berteman sama orang PPP, Golkar bisa hukum," tutur Ahok menceritakan kata-kata sang kakek.

Dilanjutkan Ahok sesuai penuturan sang kakek, ayahnya meskipun tahu memiliki risiko berkunjung ke rumah mantan Ketua PPP, tetapi tetap datang untuk menjenguknya saat sakit.

"Bapakmu tidak ada uang katanya, terus bapak saya bilang tunggu saya ke kota dulu, tukar cek, lalu pulang dan memberikannya kepada Razaq Ali untuk berobat," tutur Ahok kembali.

Kemudian saat ayahnya akan meninggal Ahok menceritakan kejadian tersebut kepada sang ayah. Ia sempat bertanya mengenai pengalaman hidupnya bersama sang ayah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved