Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Mobil Ahok Mogok dan Seorang Kakek

Mendengar nama sang ayah mendadak sang kakek bersikap baik kepadanya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/henry lopulalan
Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan sehabis rapat pimpinan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa(21/10/2014). 

"Kalau saya ada Rp100 saya bantu orang miskin 80 atau 90 saja itu sudah gendeng saya. Kalau saya punya Rp100 saya bantu 10 orang saja, Itu saja kebanyakan, mungkin satu saja, jangan terlalu banyak. Ini bapak nggak punya Rp100, minjem, kasih orang Rp100," ungkapnya.

Kemudian ayah Ahok heran, karena tidak pernah merasa melakukan hal tersebut. "Kata bapak saya, dari mana saya pernah lakukan? Saya dengar dari Kiai Razaq Ali. Kemudian saya cerita mobil saya mogok," katanya. (Baca juga : Cerita Ahok Saat Senjata Api Sang Ayah Dipinjam Jaksa)

Ahok pun bertanya apa rumus bapaknya bisa berani berhutang kemudian memberikannya kepada Razaq Ali. Tapi jawaban sang ayah enteng. "Kalau Kyai Razaq Ali yang berhutang, dia sudah mau meninggal tidak bisa membayar. Sementara kalau saya yang hutang saya masih bisa bayar, sederhana saja," ungkap Ahok menirukan kata-kata ayahnya. (Baca juga: Kisah Ahok Membawa Jenazah Ayahnya dari Jakarta ke Belitung)

Kemudian ayah Ahok pun berkata bila dirinya tidak akan lama lagi hidup di dunia dan meminta anak sulungnya tersebut mengingatkan hutang-hutangnya. "Tolong kamu ingetkan hutang-hutang bapak, tolong kamu jual aset yang ada semuanya dan bayar hutangnya," ucap Ahok kembali menirukan kata-kata sang ayah.

Dari cerita tersebut Ahok ingin memberikan gambaran tentang hidup seorang pemimpin yang masih bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. "Ini baru pemimpin, mewariskan semua," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved