Normalisasi Kali Mampang Belum Rampung, Warga Kian Resah
Tidak hanya terancam banjir, ancaman erosi juga dikhawatirkan warga atas belum terpasangnya turap permanen di sepanjang area
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Belum Rampungnya Proyek Normalisasi Kali Mampang kian diresahkan warga Komplek Polri, Pela Mampang, Mampang, Jakarta Selatan saat ini. Pasalnya, tidak hanya terancam banjir, ancaman erosi juga dikhawatirkan warga atas belum terpasangnya turap permanen di sepanjang area normalisasi.
Rasa khawatir warga tersebut seperti yang diungkapkan Damah Mulia (40) Ketua RT 04/04 Komplek Polri, Pela Mampang, Mampang, Jakarta Selatan. Dirinya yang mewakili warga Komplek Polri mengaku khawatir atas kondisi proyek Normalisasi Kali Mampang saat ini, Senin (20/10/2014).
Pasalnya, karena dinilainya tidak dikerjakan secara profesional, sejumlah titik lokasi sepanjang area normalisasi, baik lokasi penggusuran maupun pengerukan tidak diimbangi dengan pembuatan turap-turap permanen. Sehingga ancaman banjir maupun erosi dikhawatirkannya jelang musim penghujan mendatang.
"Terus terang warga semuanya khawatir, karena longsor takutnya tambah lebar dan jadi celah banjir. Belum lagi kalau air datang kenceng, bisa-bisa turap longsor lagi, tanah turun gara-gara erosi," jelasnya mengeluh.
Keluhan Damah maupun warga mungkin beralasan, pasalnya apabila merunut peristiwa longsornya turap di Blok B1 H RT 04/04 Komplek Polri pada Minggu (21/9) silam, sejumlah permukiman warga hampir terendam walaupun aliran air Kali Mampang tidak terpantau mengalir deras.
"Padahal turap itu kita bangun pakai beton sama batu kali, tapi gara-gara dasar kali dikeruk sembarangan, bagian bawahnya erosi sampai turap ambrol. Jangankan terancam banjir, karena turap longsor, jembatan samping turap juga kita tutup, soalnya membahayakan," jelasnya.
Sementara itu, terkait keluhan warga sekaligus perkembangan proyek normalisasi Kali Mampang, Plt Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Air Jakarta Selatan, Yusmada Faisal tidak dapat dihubungi. Warta Kota pun tidak dapat mengkonfirmasi, karena pria yang menjabat sebagai Kasudin PU Jalan Jakarta Selatan itu juga tidak dapat ditemui di kantornya.