Selasa, 30 September 2025

Bunuh Diri

Sulaiman Sering Ditipu Rekan Bisnis

Alin Lawidjaja (40) mengaku heran karena sejak siang hingga sore tak bisa menghubungi suaminya, Sulaiman Tanudjaja (46).

Editor: Rachmat Hidayat
Warta Kota/Agustin Setyo Wardani
Foto keluarga korban diduga bunuh diri, Sulaiman Tanudjaja, menangis di rumah duka RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, usai melihat jenazah Sulaiman, Selasa (7/10/2014) sore. 

Sulaiman berada di restoran itu selama sekitar satu jam. "Dia lalu menuju jendela lalu lompat. Tubuhnya membentur kanopi lalu menimpa mobil di bawahnya dan akhirnya jatuh ke dekat  lobi gedung," katanya.

Saksi di lokasi kejadian mengatakan, tubuh korban hancur dan beberapa organ tubuhnya terlempar ke berbagai arah. Korban jatuh menimpa mobil Toyota Kijang Innova warna abu-abu bernopol B 1329 SOT.

Mobil itu ringsek pada bagian depan.   Setelah jasad korban dibawa ke rumah sakit, Warta Kota (Tribunnews Group) dihampiri seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah muda.

Dia mengaku anak buah Sulaiman. Menurutnya, Sulaiman bekerja di dua perusahaan yakni Mitra Label Printing di Kosambi, Jakarta Barat, dan Simbol Data di Dadap, Tangerang.

"Dia Direktur Utama saya. Tapi tolong jangan sebut nama saya. Saya gak enak sama keluarganya," ucapnya.

"Orangnya baik, bersahaja, dan suka memotivasi karyawan bagian sales. Beliau suka bertanya, 'hayo..., siapa yang jualannya sedikit'. Kalau di tempat lain, bos mungkin akan marah kalau anak buahnya gak mencapai target penjualan. Tapi, kalau beliau gak marah, dia malah memberi semangat," katanya.

Menurut dia, bisa jadi Sulaiman memiliki problem penjualan di dua perusahaan yang dipegangnya.

"Tapi, menurut saya enggak juga sih. Kalau di kantor dia ceria, gak pernah telat. Seharusnya, Selasa pagi ada rapat, tapi dia enggak datang.  Kami hubungi handphonenya, nadanya sibuk, kadang gak nyambung," katanya.

Pria itu juga memikirkan masa depannya setelah Sulaiman tak lagi memimpin dua perusahaan itu. "Bagaimana nasib saya dan karyawan lain? Bagaimana kelanjutan perusahaan itu ya? Saya takut di PHK. Kami, para karyawannya sedih ditinggal pergi sama atasan yang menurut saya baik sekali," ujarnya. (Tribunnews/faf/m2)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved