Jumat, 3 Oktober 2025

Tol Cijago II Dikebut, Jalan Margonda Ditutup Sementara

Pengerjaan terowongan dengan memasang box tunnel di bawah Margonda ini direncanakan mulai dikerjakan September 2014 ini.

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com
Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/10/2013). Jalan utama di kota ini tidak memiliki ruang hijau. Kondisi diperparah dengan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - PT Hutama Karya terus mengebut pembangunan konstruksi Tol Cijago Seksi II (Jalan Raya Bogor-Kukusan), termasuk pekerjaan underpass atau terowongan di bawah Jalan Margonda Raya. Pengerjaan terowongan dengan memasang box tunnel di bawah Margonda ini direncanakan mulai dikerjakan September 2014 ini.

"Pihak kami selalu siap untuk mengebut pekerjaan di lapangan dari jadwal yang sudah ada," kata Pimpinan Proyek Tol Cijago Seksi II dari PT Hutama Karya, M Yusuf kepada Warta Kota, Minggu (14/9).

Selama pengerjaan terowongan Margonda ini memerlukan jalan pengalihan untuk lalu lintas di Jalan Margonda Raya yang akan ditutup sementara. PT Hutama Karya, kata M Yusuf, sudah mengerjakan jalan pengalihan hingga mencapai sekitar 90 persen.

Namun, menurut Petugas Bagian Pemantau Operasional Pengerjaan Tol Cijago seksi II, Waritno jalan pengalihan tersebut belum bisa rampung total karena belum ada ketegasan dari Pemerintah Kota Depok atas Jalan Gang Langgar di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji yang merupakan aset Pemerintah Kota Depok.

Jalan pengalihan tersebut akan melintas Jalan Gang Langgar yang merupakan fasilitas umum dan fasilitas khusus Pemerintah Kota Depok. Waritno menjelaskan, jalan pengalihan dibangun di sisi depan Margo City hingga masuk ke Jalan Gang Langgar di wilayah RW 2, Kelurahan Kemirimuka.

"Jalan pengalihan ini rencananya akan dibuat dengan menggunakan Jalan Gang Langgar. Sementara warga tidak akan terima jika jalan itu dibongkar dijadikan jalan pengalihan. Jika Pemerintah Kota Depok tidak tegas soal asetnya ya tidak akan rampung pekerjaan ini," kata Waritno.

Menurut Waritno, Jalan Gang Langgar ini satu-satunya cara untuk pembuatan jalan pengalihan yang nantinya dibuat sejajar dengan Jalan Margonda Raya dengan jarak 10 meter di sebelah timur dengan panjang sekitar 90 meter. "Rekayasa lalu lintas itu akan dibuatkan dulu di satu arah, yaitu Jakarta-Depok," katanya.

Jika sudah ada jalan pengalihan itu, maka PT Hutama Karya bisa langsung mengerjakan terowongan di Jalan Margonda. Karena pekerjaan tersebut akan menutup sementara Jalan Margonda Raya, persisnya sebelum pertigaan atau lampu merah arah Jalan Juanda.(WARTA KOTA CETAK)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved