Hasil Begal Anggota Geng Margonda untuk Mabuk Miras
Kawanan geng motor yang menamakan diri Gangster Margonda dan kerap melakukan aksi pembegalan

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kawanan geng motor yang menamakan diri Gangster Margonda dan kerap melakukan aksi pembegalan kepada pengendara sepeda motor di kawasan Fly Over UI dan di Jalan Margonda, Beji, diketahui tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam untuk mendapatkan hasil rampokan mereka.
Sebanyak 12 orang dari anggota geng motor ini dibekuk aparat Polresta Depok, Kamis (3/7/2014) dinihari.
Abu (16) salah seorang anggota geng motor Gangster Margonda mengatakan mereka biasa berkumpul di Jalan Margonda tepatnya di Gang Mawar dan di Gang Karet di kawasan Beji, tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Menurut Abu, setiap beraksi mereka melakukannya berkelompok minimal 5 orang atau menggunakan sepeda motor.
Bahkan, katanya, tidak jarang mereka beraksi sampai belasan orang dengan sejumlah sepeda motor.
"Kita ngerampas barang pengendara aja. Kalau memungkinkan kita ambil juga motornya," kata Abu di Mapolresta Depok, Kamis (3/7/2014).
Abu mengaku ia hanya diajak teman-temannya saja bergabung dengan geng motor ini.
"Karena gengnya baru dibentuk sekitar seminggu sebelum puasa, saya tertarik ikut," kata Abu.
Menurut Abu, ia baru dua kali saja beraksi bersama beberapa temannya. Dalam aksinya, kata Abu, mereka berhasil merampas tas korban dan menjual HP yang ada di dalam tas. "Hasilnya untuk minum-minum saja sama teman-teman pak," katanya.
Abu mengaku setiap beraksi, diantara mereka dipastikan harus ada yang membawa senjata tajam. "Kalau korbannya melawan, kita pakai senjata tajam supaya berhasil," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Agus Salim, mengatakan kawanan ini tidak segan-segan melukai korbannya saat menjambret dan merampok pengendara motor.
Menurutnya polisi terus melakukan pengembangan paska diringkusnya 12 orang, anggota Gengster Margonda ini.
"Mereka ini biasa menjambret dan membegal pengendara motor yang melintas. Mereka juga tak segan-segan melukai korbannya," kata Agus, Kamis (3/7/2014).(bum)