Soal Monorel Jokowi Tak Masalah Ground Breaking Seribu Kali
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ingin mempermasalahkan persoalan mengapa pihaknya mengizinkan PT Jakarta Monorail
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ingin mempermasalahkan persoalan mengapa pihaknya mengizinkan PT Jakarta Monorail melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama tanda proyek dimulai, sementara masalah dokumen belum diselesaikan.
"Mau ground breaking seribu kali juga enggak apa-apa, bukan duit kami ini. Ngapain sih? Bukan duit saya, bukan duit kamu, APBD, kok ribut? Mau ground breaking 10 kali juga boleh," ujar Joko Widodo atau aktab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Lagipula, lanjut Jokowi, ground breaking yang dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2013 lalu merupakan ground breaking etape kedua. Sebelumnya juga telah dilakukan ground breaking ketika proyek ini baru digulirkan di era kepemimpinan Sutiyoso.
"Lho, ground breaking itu dulu sudah ada. Sudah ada di etape pertama. Ini kan etape kedua," kata mantan wali kota Solo ini.
Jokowi menerangkan, maksud dari ground breaking tersebut yaitu menunjukkan bahwa Pemprov DKI memberikan izin agar proyek kembali dijalankan, sehingga wajar setiap saat dilakukan ground breaking.
"Lho memang kami sudah memberikan lampu hijau dengan syarat-syarat itu. Iya dong investor diberi lampu hijau. Pak, ground breaking. Ya silakan, ground breaking saja kok. Itu kan sudah dahulu kala," kata Jokowi.